AS bersedia melakukan dialog langsung dengan Iran

Chia sẻ
    (VOVworld) – Dirangsang oleh komitmen Presiden baru Iran, Hassan Rouhani bahwa Iran akan tidak pernah memproduksi senjata nuklir, pada Kamis (19 September), Gedung Putih memberitahukan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mungkin akan melakukan pertemuan dengan timpalannya dari Iran, Hassan Rouhani di kota New York pada pekan depan, di sela-sela persidangan bersama Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

   (VOVworld) – Dirangsang oleh komitmen Presiden baru Iran, Hassan Rouhani bahwa Iran akan tidak pernah memproduksi senjata nuklir, pada Kamis (19 September), Gedung Putih memberitahukan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mungkin akan melakukan pertemuan dengan timpalannya dari Iran, Hassan Rouhani di kota New York pada pekan depan, di sela-sela persidangan bersama Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Jurubicara Gedung Putih, Jay Carney memberitahukan bahwa meskipun belum berada dalam agenda, tapi kalau Teheran secara serius ingin menghapuskan program nuklir, maka Presiden Barack Obama bersedia melakukan pertemuan dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani ketika kedua pemimpin ini berada di kota New York untuk menghadiri persidangan bersama Majelis Umum PBB pada pekan depan.

AS bersedia melakukan dialog langsung dengan Iran - ảnh 1
Presiden AS, Barack Obama
(Foto: vietnamplus.vn)

    Menurut jurubicara Jay Carney, ketika mencalonkan diri pada kursi Presiden  untuk masa bakti pertama pada tahun 2008, Presiden Barack Obama telah menyatakan bersedia melakukan perundingan-perundingan langsung kalau Iran setuju meninggalkan ambisi senjata nuklir dan hingga sekarang dia tetap mempertahankan pandangan ini.

   Sementara itu, pada Kamis (19 September), Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon juga menyambut pidato-pidato yang baru-baru ini dikeluarkan oleh pemimpin Iran, beranggapan bahwa hal ini memanifestasikan upaya negara Islam ini guna mengusahakan dialog dan perdamaian, serta langkah-langkah untuk mengatasi kemacetan sekarang yang bersangkutan dengan program nuklir Teheran./.

Komentar