Pada sidang kabinet pada hari yang sama, Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan menilai bahwa kesepakatan ini merupakan satu “tonggak yang sangat penting”. Ini untuk pertama kalinya sejak kemerdekaannya pada tahun 1991, Armenia memiliki garis perbatasan yang didemilitasi secara resmi, dan hal ini turut menjamin keamanan dan kestabilan negara ini.
Armenia dan Azerbaijan telah mengalami konflik selama puluhan tahun tentang hak kontrol terhadap kawasan Nagorny-Karabakh. Dialog-dialog untuk mencari solusi bagi masalah Nagorny-Karabakh telah diselenggarakan sejak tahun 1992, tetapi tidak bisa menurunkan suhu konflik-konflik yang terjadi kembali untuk berkali-kali.