Konkretnya, volume minyak eksploitasi dari Arab Saudi pada bulan Juli, Agustus, dan September ialah 9 juta barel per hari. Pengumuman Menteri Energi, Pengeran Abdulaziz bin Salman menunjukan bahwa pengurangan bisa terus diperpanjang.

Juga pada hari yang sama, Deputi Perdana Menteri (PM) Rusia, Alexander Novak memberitahukan bahwa negara ini secara sukarela mengurangi volume minyak ekspor sebanyak 500.000 barel per hari pada bulan Agustus dalam upaya menjamin keseimbangan pasar. Pada bulan Maret, Moskow juga memutuskan secara sukarela mengurangi volume minyak eksploitasi 500.000 barel per hari dibandingkan dengan taraf rata-rata pada bulan Februari, setelah itu, dua kali memperpanjang keputusan tersebut sampai bulan Juni dan sampai akhir tahun ini.  

Pada sidang di Wina, Austria pada tgl 04 Juni, Organisasi Negara-Negara Ekspotir Minyak Tambang dan Mitra (OPEC+) telah sepakat menyesuaikan kuantitas eksploitasi di taraf 40,46 juta barel per hari sepanjang tahun 2024. OPEC+ menyatakan bahwa penyesuaian ini sesuai dengan komitmen terus-menerus dari asosiasi ini dan para mitra di luar, yang memelopori ialah Rusia, “untuk menuju dan mempertahankan pasar minyak tambang yang stabil, dan menyampaikan arahan jangka panjang bagi pasar”.