Jadi tidak sampai dua pekan, PM Inggris, Theresa May telah menerima surat meletakkan jabatan dari 8 anggota kabinet.
Menghadapi latar belakang ini, pada Minggu (15/7), PM Inggris, Theresa May telah memperingatkan Partai Konservatif yang berkuasa bahwa akan tidak ada permufakatan Brexit kalau para legislator Inggris terus “merusak” rencana Brexit-nya tentang mempertahankan hubungan-hubungan ekonomi yang berkesinambungan dengan Uni Eropa pasca Brexit. Dia menekankan pesan jelas bahwa harus berfokus dan merasa optimis tentang masalah ini, kalau tidak, Inggris mengahadapi bahaya proses perundingan diakhiri tanpa ada permufakatan manapun tentang Brexit. Pemimpin Inggris mengatakan bahwa ini merupakan saat nyata dan pragmatis bagi dukungan rencana untuk membawa Inggris resmi ke luar dari Eropa pada tanggal 29/3, pada tahun depan.