Amerika Serikat, Uni Eropa dan G-7 memperingatkan tentang penguatan sanksi-sanksi terhadap Rusia

Chia sẻ
(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memberitahukan bahwa negara ini akan melakukan sanksi-sanksi untuk “memaksa Moskwa membayar dengan harga” 

(VOVworld) – Menurut komunike pers yang dikeluarkan Gedung Putih pada Jumat (25 April), Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memberitahukan bahwa negara ini akan melakukan sanksi-sanksi untuk “memaksa Moskwa membayar dengan harga” bagi ketegangan yang terus mengalami ekskalasi yang serius di berbagai provinsi di Ukraina Timur. Walaupun belum tahu kapan sanksi-sanksi baru akan diterapkan, tapi dalam jumpa pers yang diadakan di Seoul sehubungan dengan kunjungannya di Republik Korea, Presiden Barack Obama menyatakan bahwa sanksi-sanksi tambahan akan menyasar sektor-sektor perekonomian Rusia.

Amerika Serikat, Uni Eropa dan G-7 memperingatkan tentang penguatan sanksi-sanksi terhadap Rusia - ảnh 1
Presiden Barack Obama
(Foto: nhanh.net.vn)

Sementara itu, dalam jumpa pers di Washington DC pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) menuduh Rusia sedang melakukan tindakan-tindakan yang dianggap Amerika Serikat sebagai aksi yang “menyebabkan instabilitas” di Ukraina, bersamaan itu memperingatkan akan menerapkan lagi sanksi-sanksi jika Rusia tidak melaksanakan permufakatan yang tercapai pada pekan lagu guna membantu menurunkan suhu krisis di negara Eropa Timur ini. Komunike dikeluarkan Gedung Putih ini pada latar belakang pada 28 April ini, Amerika Serikat dan Uni Eropa akan menerapkan sanksi-sanksi baru terhadap perseorangan-perseorangan Rusia yang dituduh “bertanggung jawab” atas situasi instabilitas di Ukraina sekarang.

Dalam satu gerak-gerik terkini, pada Sabtu (26 April), kelompok 7 negara industri maju papan atas di dunia (G-7) juga menyatakan sepakat menerapkan sanksi-sanksi baru terhadap Rusia, yang mungkin paling cepat dari 28 April ini. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kelompok “sepakat akan bertindak cepat untuk memperkuat sanksi-sanksi yang menyasar Rusia” dan tidak hanya terbatas pada bidang-bidang ekonomi, perdagangan dan keuangan saja./.

Komentar