(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan timpalannya dari Turki, Tayyip Erdogan, Selasa (19/1), melakukan pembicaraan via telephon untuk berkomitmen akan bekerjasama melawan terorisme. Pemberitahuan dari Gedung Putih menunjukkan bahwa dua pemimpin juga mengulangi target bersama ialah melemahkan dan akhirnya membasmi organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS).

Juga pada pembicaraan via telephon ini, Presiden Barack Obama mengutuk serentetan serangan yang dilakukan para milisi dari Partai Buruh Kurdi (PKK) baru-baru ini terhadap pasukan keamanan Turki, bersamaan itu menekankan perlunya meredakan ketegangan. Menurut rencana, Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden melakukan kunjungan ke Turki pada 23/1 ini, diantaranya dua pihak akan berbahas tentang serentetan masalah, termasuk juga perang anti terorisme. Baik Amerika Serikat maupun Turki berkomitmen melawan Islamisme ekstrim, namun serangan-serangan udara yang dilakukan Turki di Suriah sampai sekarang terutama menyasar para milisi PKK. Pada tahun lalu, Ankara telah menyatakan kecemasan tentang senjata yang disuplai Amerika Serikat kepada kekuatan oposisi Suriah bisa jatuh pada tangan PKK dan digunakan untuk melawan Turki.