(VOVworld) - Tanggal 17 Juli 2015 genap setahun terjadinya peristiwa yang menyedihkan ketika pesawat terbanga MH17 milik maskapai penerbangan Malaysia (Malaysia Airlines) jatuh di wilayah Ukraina Timur, sehingga menewaskan ke-298 penumpang dan kru pesawat. Sebab  kasus ini sampai sekarang tetap belum bisa diklarifikasi. Pada Jumat (17 Juli), di banyak tempat di dunia telah berlangsung aktivitas-aktivitas  mengenangkan para korban dan keluarga yang anggota keluarganya bernasib malang menuntut keadilan pada saat pimpinan internasional mempelajari kemungkinan menyelenggarakan satu pengadilan internasional  untuk memperjelas kecelakaan ini.

Sanak keluarga para korban kasus jatuhnya pesawat terbang MH17 menghadiri
upacara  peringatan pada 17 Juli 2015 di Australia 
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Di Ukraina, pusat aktivitas peringatan ialah desa Grabovo - tempat dimana pesawat terbang MH17 telah jatuh, dan desa-desa lain yang terletak di kawasan lingkungan pencarian.  Warga  di kawasan yang dikontrol oleh  negara yang menamakan diri Republik Donetsk dan pemimpin Republik ini mengadakan upacara berdoa untuk para korban, membuka pameran untuk memperkenalkan foto-foto  di tempat kejadian kecelakaan.

Sedangkan di Belanda, negara yang punya paling banyak warga yang tewas  dalam kasus  jatuhnya pesawat terbang  (193 orang)  dan nama dari ke-298 yang tewas  dibacakan dalam upacara  peringatan ini.