(VOVworld)- Kira-kira 80 ribu orang di negara bagian Rakhine, Myanmar Utara sedang siap melakukan evakuasi karena takut terjadi lagi bentrokan agama. Badan urusan pengungsi dari PBB pada 28 Juli menyatakan bahwa lebih dari 30 ribu pengungsi di dalam negeri telah menerima sumber bantuan mendesak dari pemerintah Myanamar dan semua badan kemanusiaan internasional. Badan tersebut juga menyatakan kekhawatiran tentang nasib 3 staff dari Komisaris Tinggi Urusan Pengungsi PBB yang sedang ditahan di negara bagian Rakhine.
Demonstrasi di Myanamr pada 12 Juni
(Foto : Internet)
Pada hari yang sama, Komisaris PBB urusan hak asasi manusia, Navi Pillay juga memperingatkan situasi penggalaran hak asasi manusia di negara bagian Rakhine, bersamaan itu mendesak pemerintah Myanmar suapya memecahkan sampai akar-akarnya sebab-sebab bentrokan antara penganut Buddha dan Islam, karena ini merupakan ancaman terhadap proses transisi dan penstabilan demokrasi negara ini./.