 Wakil Perwakilan UNESCO di Vietnam nenyamoaikan sertifikat "Jaringan Kota Pembelajaran Global" kepeda Kota Ho Chi Minh (Foto: vov) |
Jaringan Kota Pembelajaran Global (GNLC) dari UNESCO adalah jaringan internasional kota-kota yang mempunyai misi bersama dalam mempromosikan pembelajaran seumur hidup di komunitas setempat. Jaringan Pembelajaran Global saat ini mempunyai 356 kota anggota dari seluruh dunia yang bersama berbagi inspirasi, pengetahuan, dan kebiasaan terbaik.
Kota Ho Chi Minh yang menjadi anggota resmi "Jaringan Kota Pembelajaran Global" UNESCO menunjukkan pengakuan dunia terhadap kebijakan, komitmen, dan upaya Vietnam pada umumnya dan Kota Ho Chi Minh pada khususnya dalam memastikan pendidikan yang berkualitas, adil, komprehensif dan mendorong peluang pembelajaran seumur hidup untuk semua orang, berkontribusi terhadap peningkatan status pendidikan Vietnam di kancah internasional. Bapak Jonathan Wallace Baker, Kepala Perwakilan UNESCO di Vietnam, berkata:
“UNESCO sangat memperhatikan inisiatif kota untuk pembangunan dan pengesahannya atas serangkaian kriteria sekolah bahagia, berdasarkan kerangka sekolah bahagia global UNESCO bersama dengan kebijakan penerapannya di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di kota. Model ini akan menjadi fokus pembaruan pendidikan, menganggap kebahagiaan sebagai faktor kunci untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.”
 Kepala Perwakilan UNESCO di Vietnam, Wallce Baker (Foto: vov) |
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pendidikan dan pelatihan Kota Ho Chi Minh telah berkembang baik kuantitas maupun kualitas, merupakan sumber daya penting bagi pembangunan sosial-ekonomi. Jaringan sekolah dan kelas di semua jenjang telah mencakup seluruh kabupaten dan Kota Thu Duc dengan lebih dari 5.700 lembaga pendidikan dan pelatihan dari tingkat prasekolah hingga pendidikan tinggi. Kota Ho Chi Minh menciptakan peluang dan kondisi bagi masyarakat untuk dapat belajar dan belajar seumur hidup untuk meningkatkan kesadaran, mengembangkan keterampilan dan kejuruan, dan berkontribusi terhadap perubahan sumber daya manusia tanah air, menciptakan terobosan tentang produktivitas kerja dan kualitas hidup masyarakat. Ibu Nguyen Thi Le, Ketua Dewan Rakyat Kota Ho Chi Minh, berkata:
 Ibu Nguyen Thi Le, Ketua Dewan Rakyat Kota Ho Chi Minh (Foto: vov) |
“Kota Ho Chi Minh telah membangun proyek pendidikan cerdas dan pembelajaran seumur hidup untuk periode 2021-2030. Hingga saat ini, ada lebih dari 1,6 juta keluarga yang mendapatkan gelar keluarga pembelajar, lebih dari 1.000 jalur pembelajaran, lebih dari 10.000 orang diakui sebagai warga negara belajar. Kota akan terus berkembang menjadi pusat pendidikan primer di Asia Tenggara dan mencapai prestise dan peringkat tinggi dalam penilaian dan pengakuan dunia. Kota Ho Chi Minh akan berupaya tak henti-hentinya untuk memastikan agar semua orang mempunyai kesempatan untuk belajar dan berkembang,berkomitmen untuk terus bekerja sama yang erat dengan anggota lain dari Jaringan Kota Pembelajaran Global untuk berbagi pengalaman dan mempelajari dan membangun lingkungan belajar yang lebih baik untuk semua orang.”
Dalam kesempatan menerima gelar Jaringan Kota Pembelajaran Global, Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh mencanangkan Program Aksi untuk membangun “Kota Pembelajaran Global UNESCO periode 2024 – 2030”. Pemerintah kota menetapkan berbagai program aksi untuk menjadikan kota ini sebagai tempat bagi semua orang belajar tanpa membedakan usia dan negara, menciptakan lingkungan belajar yang terbuka. Bapak Nguyen Ho Hai, Wakil Harian Sekretaris Komite Partai Kota Ho Chi Minh, mengatakan:
“Untuk mengembangkan hasil yang lebih baik lagi di masa mendatang, Kota Ho Chi Minh Minh meningkatkan semangat belajar mandiri, menggembleng diri, menyampaikan inspirasi dan semangat untuk belajar seumur hidup bagi semua orang. Terus mengembangkan efektivitas model dan makna dalam pekerjaan memacu pembelajaran, bakat, dan membangun masyarakat pembelajaran yang telah dicapai kota selama ini. Secara khusus, fokus pada penerapan program transformasi digital, platform yang tepat, dan berbagi data kota dan menganggapnya sebagai sebuah revolusi yang menciptakan perkembangan bersama Kota Ho Chi Minh.”
49 tahun setelah pembebasan, Kota Ho Chi Minh sedang siap bagi perjalanan menuju ke masa depan dimana setiap warga negara adalah warga negara digital dan warga negara pembelajar global, membangun satu komunitas pembelajar, masyarakat pembelajar, dan bersama-sama membangun satu dunia pembelajaran.