 Para guru dan pelajar Taman Kanak-Kanak Binh Minh Co Ma membakar kayu untuk menghangatkan diri (Foto: vov) |
Meskipun suhunya rendah dan cuacanya dingin, ada hari-hari Taman Kanak-Kanak (TK) Binh Minh Co Ma, Kabupaten Thuan Chau, Provinsi Son La, diselimuti kabut tebal, namun, hampir 600 pelajar di 11 situs masih bersekolah secara reguler. Setiap ruang kelas dan ruang kegiatan sekolah diperbaiki, memastikan kehangatan yang cukup untuk kegiatan belajar dan mengajar. Ibu Quang Thi May, guru TK Binh Minh Co Ma, berbagi:
“Di Co Ma, musim dingin sangat dingin, tetapi karena orang tua harus bekerja jauh, mereka mengirimkan anak-anak mereka kepada sekolah untuk diurus. Para orang tua menyumbangkan kayu bakar untuk menghangatkan anak-anak dan merebus air hangat untuk diminum dan mencuci tangan anak. Di dalam kelas, guru membentangkan karpet, kasur dan menutup pintunya agar anak selalu hangat dan melindungi kesehatan.”
 Sekolah memperbaiki ruang kelas untuk menghangatkan pelajarnya (Foto: vov) |
Di Sekolah Menengah Pertama Asrama Etnis Minoritas Co Ma, terdapat lebih dari 630 pelajar yang sebagian besar terkonsentrasi di asrama sekolah dan asrama di sekitar sekolah karena sebagian besar anak-anak tinggal jauh. Oleh karena itu, guru selalu menyediakan waktu, perhatian, dan perawatan untuk membantu pelajar melindungi kesehatan mereka selama hari-hari musim dingin. Bapak Le Trung Kien, Wakil Kepala Sekolah ini, mengatakan:
“Co Ma adalah kecamatan dataran tinggi sehingga suhunya seringkali lebih rendah dibandingkan tempat lain dan diiringi dengan embun beku dan es, hal ini berdampak besar pada kesehatan dan pembelajaran dari para pelajar. Seperti beberapa hari terakhir, gelombang udara dingin terus terjadi kuat. Sekolah secara teratur memperbarui dan memantau informasi cuaca dan secara teratur meninjau dan memeriksa fasilitas kelas dan kamar asrama pelajar,memperlengkapi selimut hangat secukupnya serta nasi dan sup yang panas untuk pelajar.”
Musim dingin ini, Sekolah Menengah Pertama Asrama Etnis Minoritas Co Ma juga menerima bantuan dengan banyak selimut hangat, pakaian, dan sepatu yang dikirim dari badan amal dalam dan luar provinsi untuk mendukung pelajar. Perhatian dan hadiah yang hangat membantu para pelajar di daerah dataran tinggi lebih gembira untuk berupaya belajar. Giang Thi Lien, pelajar kelas 7B, Sekolah Menengah Pertama Asrama Etnis Minoritas Co Ma, mengatakan:
“Setiap kali gelombang dingin datang, para guru memberi tahu kami terlebih dahulu untuk menyiapkan pakaian hangat. Para guru juga mengingatkan kami untuk jangan keluar rumah pada hari-hari yang sangat dingin. Kami juga dapat makan nasi dan sup panas. Guru juga memobiliasi pakaian dan selimut agar kami cukup hangat di musim dingin dan cukup sehat untuk belajar.”
 Kegiatan pembelajaran dan pengajaran diseiringi dengan penjaminan kesehatan pelajar (Foto: vov) |
Sementara itu, Thuan Chau adalah kabupaten tertinggal di Provinsi Son La, dengan jumlah 78 sekolah dari prasekolah hingga sekolah menengah pertama, dengan total hampir 50.000 pelajar, mayoritasnya adalah anak-anak dari etnis minoritas dan memiliki kondisi ekonomi yang sulit. Posisi geografinya terbagi dan perkembangan cuaca yang rumit sehingga memberikan dampak negatif terhadap kegiatan pengajaran dan pembelajaran guru dan pelajar di sini. Sektor pendidikan dan pelatihan kabupaten telah dengan proaktif membuat metode untuk mengatasi cuaca dingin yang parah, sehingga proses belajar dan mengajar tidak terpengaruh. Bapak Nguyen Duc Ton, Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Thuan Chau, Son La, mengatakan:
"Departemen Pendidikan dan Pelatihan kabupaten secara teratur mengumpulkan informasi dan mengarahkan semua sekolah, khususnya sekolah yang pelajarnya tinggal di asrama, memperbarui situasi, menyiapkan pakaian, selimut, agar kesehatan anak tidak terpengaruh oleh cuaca. Untuk sekolah yang kondisinya sulit, departemen kami sudah memberikan masukan kepada Komite Rakyat Kabupaten mengeluarkan rencana untuk meminta bantuan dari organisasi dan individu untuk mendukung pelajar di daerah dataran tinggi."
Cuaca dingin yang parah dan berbahaya masih berlanjut di daerah dataran tinggi Son La pada musim dingin ini. Banyak sekolah dan ruang kelas di dataran tinggi yang masih tertutup kabut. Tapi dengan keproaktifan masing-masing daerah dan sekolah, dan kekompakan serta kontribusi bersama dari seluruh masyarakat, guru dan pelajar di daerah dataran tinggi Son La telah mengatasi kesulitan, berhasil menyelesaikan tugas belajar dan mengajar di hari-hari yang dingin./.