Kain Ikat Xi Thoai, Provinsi Phu Yen – Keindahan Tradisional dari Desa Kerajinan

Thuy Tien+Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Xi Thoai merupakan desa kerajinan menenun kain ikat tradisional dari warga etnis minoritas Ba Na di Kecamatan Xuan Lanh, Kabupaten Dong Xuan, Provinsi Phu Yen (Vietnam Selatan) dan sekaligus merupakan desa kerajinan tradisional yang pertama di daerah pemukiman warga etnis minoritas. Sudah ada saat kerajinan menenun  kain ikat tradisional di sini punah. Tetapi belakangan ini, kerajinan ini telah dihidupkan kembali berkat adanya kebijakan-kebijakan untuk memacu pelestarian dan pengembangan desa kerajinan tradisional di daerah pemukiman warga etnis minoritas. 

Desa kerajinan menenun kain ikat Xi Thoai terbentuk sejak tahun 1945. Pada awalnya, para kepala keluarga dan individu memproduksi dan mengonsumsi produk sendiri, kemudian produk ini disukai dan dijual secara luas di dukuh-dukuh di Kecamatan Xuan Lanh dan Kabupaten Son Hoa, Kabupaten Song Hinh. Cirri-cirri yang unik dari produk-produk Dukuh Xi Thoai adalah motif-moif dengan pola kubus simetris yang mencerminkan konsep tentang angkasa luar, langit-bumi, yin-yang. Saudari So Thi Chuyen, pengrajin desa kerajinan kain ikat Xi Thoai, Kabupaten Dong Xuan, Provinsi Phu Yen, memberitahukan:

Berbeda dengan kain buatan mesin, kain tenun secara manual di sini memiliki dua sisi. Busana laki-laki dan perempuan mempunyai pola serupa, namun yang membedakan ialah laki-laki memakai baju  dengan lengan pendek dan perempuan memakai baju dengan  lengan panjang. Pada festival, warga etnis kami harus mengenakan busana ini. Mungkin diperlukan waktu lebih dari sebulan untuk menenun stel pakaian ini.

Kain Ikat Xi Thoai, Provinsi Phu Yen – Keindahan Tradisional dari Desa Kerajinan - ảnh 1So Thi Chuyen, pengrajin desa kerajinan kain ikat Xi Thoai (Foto: VOV)

Pada tahun-tahun terakhir, berkat adanya kebijakan-kebijakan bantuan dari Negara untuk kerajinan di pedesaan, kerajinan menenun kain ikat di Dukuh Xi Thoai telah mengalami langkah perkembangan yang baru. Ketika baru dipulihkan pada tahun 2.000, tim tenun kain ikat beranggotakan 16 perempuan yang terampil dan bergandrung dengan kerajinan menenun dan menyulam. Hingga sekarang tim tersebut terdiri dari 40 perempuan.

Rumah panggung di Dukuh Xi Thoai kini merupakan tempat berkumpulnya para perempuan di dukuh setelah bekerja di huma. Teknik pencampuran warna pada kain ikat yang berwarna-warni telah diwariskan dari kaum lansia kepada para pemuda. Saudari La O Thi Tim, Dukuh Xi Thoai, mengatakan:

Saya sangat gembira ketika kerajinan menenun kain telah dihidupkan kembali. Kerajinan ini diajari oleh nenek dan ibu kepada saya dan adik perempuan saya, dan di kemudian hari saya akan mewariskannya kepada anak dan cucu saya.

Pada tahun lalu, Komite Rakyat Provinsi Phu Yen telah mengeluarkan keputusan untuk mengakui desa kerajinan menenun kain ikat Xi Thoai. Kabupaten ini juga telah memperhebat propaganda kepada warga tentang kesadaran akan perlindungan lingkungan, peningkatan kualitas produk desa kerajinan. Melalui itu, membantu warga dalam melestarikan dan mengembangkan kerajinan tradisional yang ditinggalkan leluhur.

Kain Ikat Xi Thoai, Provinsi Phu Yen – Keindahan Tradisional dari Desa Kerajinan - ảnh 2Busana kain ikat dari desa kerajinan Xi Thoai (Foto; VOV)

Dalam kerangka kegiatan-kegiatan sosialisasi tentang desa kerajinan menenun kain ikat Xi Thoai, pada tgl 15 April yang lalu, Badan Pengelola Danau Hoan Kiem dan Sektor kota kuno Hanoi berkoordinasi demgan unit wisata Provinsi Phu Yen menyelenggarakan acara perkenalan tentang desa kerajinan menenun kain ikat Xi Thoai di Pusat Informasi Warisan Sektor Kota Kuno Hanoi.

Ketika datang di event ini, wisatawa domestik dan mancanegara dapat menikmati ketrampilan menenun kain ikat pada alat tenun yang dikerjakan para pengrajin desa Xi Thoai, mendapat petunjuk tentang cara mengenakan busana warga etnis Ba Na, mencari tahu tentang makna dari motif serta aksesori pada busana. Pakar budaya Tran Doan Lam dan Saudara Ta Van Quang di Distrik Ba Dinh, Kota Hanoi, memberitahukan:

-   Busana warga etnis-etnis merupakan satu pusaka budaya takbenda dan juga sebagai tanda yang mengidentifikasi etnis.

-   Sangat menarik ketika pengunjung bisa memakai busana kain ikat Xi Thoai dari warga etnis Ba Na. Saya dapat mencari tahu secara lebih jelas tentang makna dan simbol pada kain, bersamaan itu lebih menjelaskan pentingnya pelestarian nilai kain ikat.

Pada waktu mendatang, Provinsi Phu Yen menuju ke pembangunan Desa Xi Thoai menjadi destinasi wisata berbasis masyarakat untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan kepada wisatawan kerajinan menenun kain ikat dari warga etnis Ba Na, bersamaan itu membawa kepentingan ekonomi kepada warga di sini./.

Komentar