Menghubungkan Pariwisata antara Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dengan Daerah-Daerah Lain

Hong Phuong - Quang Dung
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Bandara Internasional Can Tho merupakan pintu gerbang penting yang menghubungkan daerah Nam Bo Barat dan Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dengan daerah-daerah lain di dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, misi-misi penerbangan langsung dari daerah-daerah lain ke Kota Can Tho menjadi kebutuhan yang esensial untuk mengembangkan pariwisata daerah.

Total jumlah kedatangan wisatawan ke Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong pada tahun 2023 diprakirakan mencapai sekitar 45 juta orang, meningkat 20,4 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun 2022, di antaranya wisatawan mancanegara (wisman) mencapai lebih dari 1,8 juta orang, omsetnya mencapai kira-kira 46 triliun VND (sama dengan 1,8 miliar USD), meningkat 42,6 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun 2022.

Menghubungkan Pariwisata antara Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dengan Daerah-Daerah Lain - ảnh 1Bandara Internasional Can Tho (Foto: dangcongsan.vn)

Tetapi, menurut Ibu Le Dinh Minh Thy, Direktur Perusahaan Perjalanan Vietravel cabang Can Tho, sekarang masih ada berbagai titik penyumbatan sehingga pariwisata daerah belum bisa lepas landas yang sepadan dengan potensi yang dimilikinya, di antaranya ada masalah perhubungan jalan udara. Sekarang, kapasitas pengangkutan penumpang di Bandara Internasional Can Tho jauh lebih rendah dibandingkan dengan waktu sebelum wabah Covid-19, terutama misi-misi penerbangan domestik.

Tidak hanya Bandara Internasional Can Tho yang belum dimanfaatkan sesuai  dengan potensinya, Bandara internasional Phu Quoc juga mengurangi beberapa misi penerbangan domestik. Sementara itu, misi-misi penerbangan  dari Bandara Ca Mau selalu penuh dengan penumpang, tapi karena landasan pacu lepas landas dan turun landas masih terbatas maka pesawat-pesawat harus mengurangi kapasitas aktivitasnya.

Menghubungkan Pariwisata antara Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dengan Daerah-Daerah Lain - ảnh 2Tran Viet Phuong, Ketua Asosiasi Pariwisata Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong (Foto: baodautu.vn)

Bapak Tran Viet Phuong, Ketua Asosiasi Pariwisata Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong mengakui bahwa jalur udara belum berkembang sesuai dengan kebutuhan perhubungan dari wisatawan telah berpengaruh besar terhadap pembawaan wisatawan ke Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong. Di samping itu, perhubungan dengan jalan darat dan jalan laut belum kondusif. Oleh karena itu, menurut Bapak Tran Viet Phuong, apabila ingin pariwisata Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong “lepas landas” maka harus menghubungkan infrastruktur. Dia menekankan:

 “Baru-baru ini, Kota Ho Chi Minh dan beberapa provinsi dan kota di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong telah menandatangani status konektivitas pariwisata tetapi apabila Badan Koordinator kalau dibentuk akan lebih bermanfaat dan berhasil guna. Tentang investasi pengembangan infrastruktur dan pengembangan infrastruktur basis materiil bagi wisata, saya pikir harus menganekaragamkan dan memobilisasi lebih banyak sumber daya untuk mengembangkannya pada waktu mendatang”.

Penyempurnaan jalan-jalan tol, pembukaan lagi misi-misi penerbangan langsung lintas daerah, lintas negara ke daerah-daerah di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dianggap sebagai salah satu solusi titik berat yang mengembangkan pariwisata daerah. Oleh karena itu, pada awal tahun ini, Asosiasi Pariwisata Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong sudah meminta kepada Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam supaya cepat berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Transportasi menggelar solusi-solusi memperluas misi-misi penerbangan internasional dan daerah-daerah wisata titik berat di dalam negeri ke kawasan ini, bersamaan itu meneruskan kebijakan mengurangi pajak, mengurangi 50 persen biaya pemberian surat izin bisnis, memperhebat pengembangan sumber daya manusia wisata di Darah Dataran Rendah Sungai Mekong.

Yang mendesak ini, banyak daerah di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong juga proaktif mengusahakan arah baru bagi pariwisata, di antaranya menaruh perhatian untuk mengembangkan berbagai keunggulan khas dari setiap daerah, menghindari peluncuran produk-produk wisata yang bersaing satu sama lain. Bapak Nguyen Thuc Hien, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Can Tho memberitahukan bahwa dengan peranan sebagai kota sentral di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, Kota Can Tho telah menandatangani dan melakukan kerja sama pariwisata dengan lebih dari 20 provinsi dan kota di seluruh negeri dan sedang memperluas konektivitas dan kerja sama dengan provinsi/kota lain untuk menyosialisasikan, mempromosikan, dan mengembangkan pariwisata. Perluasan kerja sama ini turut membentuk jalur-jalur wisata antardaerah dengan beberapa produk wisata baru yang menarik wisatawan. Dia mengatakan:

 “Kota Can Tho sedang fokus mengembangkan produk wisata yang berkualitas, beranekaragam, bersifat menawarkan pengalaman, mempunyai nilai pertambahan yang tinggi, sesuai dengan arahan dari pasar dan kebutuhan setiap obyek, membangun dan menggelar pola-pola percontohan tentang pengembangan eko-wisata dan wisata pedesaan”.

Ketika menilai strategi pariwisata Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, Ibu Cao Thi Ngoc Lan, Wakil Harian Ketua Asosiasi Pariwisata Vietnam menilai bahwa solusi-solusi yang ditetapkan cabang pariwisata Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong sangat menyesuaikan, tapi untuk cepat memulihkan dan mengembangkan pariwisata secara berkesinambungan, Asosiasi ini perlu memprioritaskan pembuatan mekanisme kebersinergian dan partisipasi dari instansi-instansi di setiap daerah serta unit-unit dalam mensuplai wisata yaitu transportasi, penerbangan, jasa, dan sebagainya untuk menciptakan kekuatan paduan

Komentar