Viet Nam yang mewakili ASEAN berkomitmen akan memberikan sumbangan pada upaya bersama “Melindungi penduduk sipil dalam bentrokan bersenjata”

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Kamis (23 Mei), telah  mengadakan perdebatan terbuka dengan tema:  “Melindungi penduduk sipil dalam bentrokan bersenjata” di bawah pimpinan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi dan partisipasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres dan para wakil dari hampir 80 negara anggota, Komite  Lembaga Palang Merah Internasional dan beberapa organisasi regional.
Viet Nam  yang mewakili ASEAN  berkomitmen akan memberikan sumbangan pada upaya  bersama “Melindungi penduduk sipil dalam bentrokan bersenjata” - ảnh 1 Duta Besar Dang Dinh Qui, Kepala Perwakilan Tetap Viet Nam di PBB (Foto: Vietnam+)

Duta Besar Dang Dinh Qui, Kepala Perwakilan Tetap Viet Nam di PBB, atas nama negara-negara ASEAN telah menyampaikan pidato yang isinya menilai tinggi penyelenggaraan perdebatan terbuka untuk menegaskan kembali  komitmen komunitas internasional tentang melindungi penduduk sipil  dalam bentrokan bersenjata. Menurut Duta Besar Dang Dinh Qui,  negara-negara  ASEAN  menegaskan:  Pemerintah dari semua negara punya tanggung jawab primer dalam masalah melindungi penduduk, tugas melindungi penduduk sipil dalam bentrokan harus dilaksanakan sesuai dengan Piagam PBB, menghormati kedaulatan, keutuhan wilayah dan independensi politik dari negara tuan rumah. Negara-negara ASEAN berbagi pengalaman di kawasan  tentang diplomasi preventif dan berseru supaya memperkuat kerjasama antara ASEAN dan PBB untuk memberikan bantuan, berbagi pengalaman dan pendidikan guna  berpartisipasi dalam pasukan penjaga perdamaian PBB, di antaranya ada peranan dan kerjasama dengan pusat-pusat  penjagaan perdamaian  dari semua negara di kawasan.

Duta Besar Dang Dinh Qui menegaskan komitmen Viet Nam dalam memberikan sumbangan pada upaya-upaya bersama  dari komunitas internasional, di antaranya ada partisipasinya pada misi penjagaan perdamaian PBB di Sudan Selatan (UNMISS). Dia menunjukkan: Viet Nam menghargai pekerjaan pendidikan tentang undang-undang mengenai kemanusiaan internasional dan membuat kebijakan tak kenal ampun terhadap penyalah-gunaan dan pelecehan seksual dalam kegiatan penjagaan  perdamaian

Komentar