Pejabat tersebut memberitahukan bahwa para komandan dan anggota senior Taliban juga mulai melakukan statistik seluruh senjata dan peralatan yang ditinggalkan Amerika Serikat dan NATO. Ia juga menunjukkan bahwa tidak bisa menyalahkan Taliban atas kekacauan dan korban dalam beberapa hari terakhir di bandara internasional di Ibukota Kabul, karena banyak yang bergegas meninggalkan tanah air setelah pasukan ini merebut hak kontrol.

Dalam pernyataan pada hari yang sama yang dikeluarkan tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan Afghanistan dari Inggris (19 Agustus 1919), Taliban telah mengimbau para pemuka agama dan warga Afghanistan untuk bersatu, meyakinkan warga agar tidak berupaya meninggalkan tanah air.