Jepang telah mengeluarkan penilaian tentang kunjungan Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev di kepulauan sengketa dimana Tokyo dan Moskow bersama-sama menyatakan kedaulatan pada awal bulan ini sebagai kegiatan “yang sangat diesalkan”. Menurut pernyataan Kemlu Jepang, kunjungan-kunjungan seperti tidak sesuai dengan pendirian Jepang tentang rantai pulau dimana disebut oleh Jepang sebagai Wilayah Utara sedangkan Moskow menyebutnya sebagai Kuril yang menyakitki emosi warga.
Kemlu Rusia mengatakan bahwa komentar Jepang tentang kegiatan yang dilakukan oleh Rusia di wilayah kedaulatan-nya adalah tidak bisa diterima. Kemlu Rusia telah menyampaikan kepada Dubes Jepang nota protes tentang apa yang disebut pelanggaran-pelanggaran terhadp mekanisme pertukaran bebas visa yang bersangkutan dengan kepulauan sengketa ini.