Ketika berbicara setelah pertemuan dengan para pejabat senior Rusia, di antaranya ada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow, ketika mengungkapkan prosepek berlangsungnya pertemuan puncak selanjutnya antara Presiden AS, Donald Trump dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un, Deputi Menteri Luar Negeri Choe Son-hui memberitahukan bahwa RDRK tidak memperhatikan hal ini kalau AS tetap memegang kebijakan permusuhan.
Kunjungan diplomat RDRK tampaknya bertujuan memperkuat pengaruh diplomatik Pyong Yang dalam perundingan-perundingan nuklir dengan AS, melalui kerjasama yang lebih erat dengan Rusia.