Presiden Republik Korea, Moon Jae-in berpidato di depan sidang di Seoul, 22 September (Foto: Yonhap/VNA) |
Ketika berpidato di depan pertemuan mingguan dengan para asisten senior dan disaksikan kalangan pers, Presiden Moon Jae-in menganggap ini sebagai satu peristiwa “yang pantas disesalkan dan tragis”. Dia berkomitmen bahwa pemerintah akan meningkatkan kewajiban membela kehidupan warga, mencegah terjadinya kembali tragedi serupa dan menghargai arti pentingnya keamanan dan perdamaian nasional.
Presiden Republik Korea berharap bahwa kasus yang menyedihkan tersebut akan berubah menjadi peluang bagi dua bagian negeri Korea untuk mengadakan kembali dialog dan kerjasama. Ia juga mengulangi imbauan kepada Pyong Yang supaya memulihkan perhubungan militer antara dua bagian negeri Korea.