 Presiden Nguyen Xuan Phuc berpotret bersama pada duta besar (Foto: Thong Nhat/VNA) |
Menyambut Duta Besar Uruguay, Raul Juan Pollak Giampietro yang menerima tugas di Viet Nam, Presiden Nguyen Xuan Phuc menegaskan Viet Nam menghargai hubungan kemitraan dengan Uruguay dan memberitahukan akan cepat membuka Kedutaan Besar di Uruguay untuk meningkatkan hubungan antara dua negara ke satu level baru. Tentang kerja sama perdagangan dan investasi, Presiden Nguyen Xuan Phuc meminta dua pihak agar mengondisikan berbagai produk Viet Nam dan Uruguay untuk mendekati pasar masing-masing, mengondisikan komunitas badan usaha dua negara untuk melakukan survei dan mencari peluang investasi dan bisnis. Presiden Nguyen Xuan Phuc menginginkan agar Uruguay membantu Viet Nam mendekati pasar MERCOSUR dan memberitahukan Viet Nam bersedia membantu Uruguay mendekati pasar ASEAN dan pasar-pasar lain yang diikutsertai Viet Nam.
Ketika menerima Duta Besar Finlandia, Keijo Ensio Norvanto, Presiden Nguyen Xuan Phuc meminta Duta Besar Finlandia agar mendorong pemanfaatan secara maksmal peluang perdagangan dan investasi dari Perjanjian Perdagangan Bebas Viet Nam-Uni Eropa (EVFTA), menginginkan agar Pemerintah Finlandia cepat meratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi Viet Nam-Uni Eropa, bersamaan itu mendorong Uni Eropa untuk cepat menghapuskan kartu kuning bagi hasil perikanan Viet Nam. Ia menginginkan agar badan usaha Finlandia memperkuat investasi di Viet Nam di bidnag-bidang teknologi tinggi, telekomunikasi, ekonomi digital, energi terbarukan, lingkungan dan sebagainya.
 Presiden Nguyen Xuan Phuc menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Austria, Hans-Peter Glanzer (Foto: Thong Nhat/VNA) |
Ketika menerima Duta Besar Austria, Hans-Peter Glanzer, Presiden Nguyen Xuan Phuc meminta dua pihak agar berkoordinasi erat untuk menyelenggarakan sidang ke-10 Komite Gabungan Pemerintah, mendorong kerja sama pariwisata. Menyambut baik Austria yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, Presiden Nguyen Xuan Phuc meminta Duta Besar Austria memberikan masukan dan rekomendasi kepada Pemerintah Austria agar membantu Viet Nam mengakses sumber vaksin, peralatan, materi medis esensial dan obat Covid-19 dan sebagainya.