Panorama pertemuan tersebut (Foto: Thong Nhat/VNA)

Mengapresiasi peran Kazakhstan sebagai salah satu negara pendiri CICA, Presiden Nguyen Xuan Phuc menyatakan bahwa setelah 30 tahun dibentuk dan berkembang (1992-2022), CICA kian berkembang dan menjadi lebih kuat dengan beranggotakan 27 negara, sungguh-sungguh menjadi Forum besar dan penting dalam mendorong dan memperkuat dialog, memperkokoh kepercayaan strategis, memperkuat kerja sama antara negara-negara anggota demi perdamaian, kerja sama, perkembangan dan kesejahteraan di kawasan Asia. 

Membahas situasi di kawasan, Presiden Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa CICA perlu terus mengembangkan efektivitas prinsip, target dan ketentuan aktivitasnya, di antaranya menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah, kesetaraan dan saling menghormati; tidak mengancam atau menggunakan kekerasan; menangani secara damai semua sengketa, tidak mengintervensi urusan internal; mendorong kerja sama multilateral, mematuhi hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Presiden Nguyen Xuan Phuc juga mendukung pendirian ASEAN dan Vietnam untuk menjamin perdamaian, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menangani semua sengketa melalui langkah damai di atas dasar menghormati hukum internasional, Konvensi PBB tentang Hukum Laut  (UNCLOS 1982) dan Piagam PBB.

Sehubungan dengan kesempatan ini, Direktur Eksekutif CICA juga menyampaikan surat Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev  yang mengundang Presiden Nguyen Xuan Phuc menghadiri KTT CICA di Kazakhstan pada Oktober 2022.