Menurut WEF, forum tersebut fokus mendorong “pemikiran pendekatan radikal” terhadap krisis-krisis yang terkait satu sama lain, bersamaan itu mempertakankan cara pendekatan praktik tentang “pertukaran jangka pendek”. Forum ini juga memusat pada upaya mempersempit kesenjangan yang semakin meningkat antara Belahan bumi Selatan dan Belahan bumi Utara terhadap beberapa masalah panas. Dalam satu komunike pers yang diumumkan menjelang event tersebut, Ketua WEF, Borge Brende menekankan bahwa dengan ketegangan-ketegangan geo-politik dan perbedaan sosial-ekonomi yang semakin menjadi mendalam di seluruh dunia, kerja sama internasional dan dialog yang bertujuan sedang menjadi mendesak lebih dari pada yang sudah-sudah.
Yang patut diperhatikan, di sela-sela Forum kali ini, para pemimpin internasional dan Pemerintah Palestina berencana mengadakan sesi-sesi diskusi khusus tentang konflik yang sudah memakan waktu 7 bulan ini di Jalur Gaza antara Tentara Israel dan Pasukan Hamas. Diskusi-diskusi ini dihadiri Presiden Palestina, Perdana Menteri Qatar, Pengeran Oman, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Mesir serta wakil Pemerintah Baharain.