Menangani bentrokan di Laut Timur perlu berdasarkan hukum internasional

Van Thuong
Chia sẻ

(VOVWORLD) - Lokakarya meja bunda dengan tema: “Hak yurisdiksi di laut di berbagai perairan sengketa, konflik, dan persaingan di Laut Hitam, Laut Azov, dan Laut Timur” telah diadakan pada Jumat (6/11), di Ukraina, dengan dihadiri lebih dari 20 ilmuwan, pakar, dan pengacara Ukraina.

Menangani bentrokan di Laut Timur perlu berdasarkan hukum internasional - ảnh 1Ilmuwan politik dan pakar masalah-masalah internasional, Volodymyr Volya (orang yang memakai masker) pada lokakarya tersebut (Foto: VNA) 

Pada lokakarya ini, semua hadirin membahas masalah-masalah hukum, politik, militer, dan sebagainya, yang terkait dengan beberapa perairan sengketa dan konflik di dunia. Tentang masalah Laut Timur, banyak sarjana menganggap bahwa masalah ini tidak hanya regional, melainkan  juga internasional,, terkait stabilitas, keamanan, dan kebebasan maritim semua negara yang memiliki kepentingan di kawasan. Oleh karenanya, perhatian seluruh komunitas internasional terhadap masalah ini adalah perlu.

 Profesor Muda, Viktor Konstantinov, dari Universitas Nasional Kiev mengatakan semua negara perlu menghormati dan mematuhi hukum internasional. Menurutnya, meskipun Mahkamah Arbitrase Internasional telah mengeluarkan vonis tahun 2016 dalam gugatanFilipina, tetapi situasi dan pendirian semua pihak di Laut Timur belum banyak berubah.

Ilmuwan politik dan pakar masalah-masalah internasional, Volodymyr Volya menganggap bahwa pandangan Vietnam terhadap sengketa wilayah selalu konsekuen, kensisten, dan menahan diri menghindari tindakan-tindakan yang bisa lebih merumitkan situasi. Vietnam berhaluan menangani sengketa di Laut Timur dengan langkah politik-diplomatik, mematuhi hukum internasional.

Komentar