Dalam satu laporan terkini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa konflik tersebut telah membuat sekitar 40 persen penduduk Sudan harus menghadapi kekurangan pangan, lebih tinggi banyak kali dibandingkan dengan waktu belum terjadi konflik tersebut.
Pada latar belakang itu, banyak upaya mediasi rekonsiliasi internasional, yang tipikal ialah upaya berkoordinasi antara Amerika Serikat dan Arab Saudi, telah dilaksanakan tapi belum memberikan hasil yang diharapkan. Menghadapi kemacetan politik yang berlarut-larut, kedua belah pihak dalam konflik secara terus-menerus melaksanakan serangan-serangan dengan skala besar untuk merebut keuntungan di meja negosiasi sehingga lebih merumitkan situasi konflik.