Gedung IMF di Washington D.C (Foto: AFP / VNA) |
Dia menilai bahwa penyelenggaraan konferensi tersebut di Afrika mempunyai makna penting secara simbolik ketika “Benua Hitam” itu masih sedang menghadapi masalah-masalah dari 50 tahun lalu, seperti inflasi tinggi, instabilitas politik, dan beban utang. Pejabat ini mengatakan bahwa IMF dan WB harus meningkatkan kemampuan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan bantuan, di antaranya pemasokan pos-pos pinjaman tanpa mengambil suku bunga “dengan skala yang lebih besar”. Dia mengimbau supaya melakukan perombakan terhadap sistem quota penyumbangan keuangan dari negara-negara anggota IMF untuk meningkatkan bantuan bagi negara-negara dengan pendapatan yang lebih rendah.
Konferensi Musim Gugur IMF-WB tahun ini berlangsung di Kota Marrakesh, Maroko Selatan, dari tanggal 9 sampai 15 Oktober ini. Menurut rencana, WB akan mengumumkan rencana pemasokan lagi pos-pos kredit senilai 50 miliar USD dalam dekade mendatang.