KBRI mengadakan jumpa pers periodik tahun 2013

Chia sẻ
(VOVworld) – Pada Selasa pagi (26 November) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Vietnam diadakan jumpa pers periodik dengan kehadiran wakil dari kira-kira 10 kantor pemberitaan, radio dan televisi Vietnam. 
(VOVworld) – Pada Selasa pagi (26 November) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Vietnam diadakan jumpa pers periodik dengan kehadiran wakil dari kira-kira 10 kantor pemberitaan, radio dan televisi Vietnam. Dalam jumpa pers ini, Duta Besar Indonesia di Vietnam, Mayerfas telah mengiktisarkan kembali perkembangan-perkembangan melompat yang dicapai Indonesia, bersamaan itu menilai hubungan bilateral Indonesia – Vietnam pada tahun ini.

KBRI mengadakan jumpa pers periodik tahun 2013 - ảnh 1
Dubes Mayerfas menjawab interviu
(Foto: Huong Tra/VOV5)

Duta Besar Mayerfas mengatakan “Vietnam adalah mitra yang sangat penting dari Indonesia, baik dalam hubungan bilateral atau dalam hubungan internal ASEAN. Setelah kunjungan yang dilakukan Presiden Vietnam Truong Tan Sang di Indonesia pada pertengahan tahun ini, dua negara telah sepakat menanda-tangani permufakatan Kemitraan Strategis dan kami merasa sangat optimis tentang hubungan kerajsama bilateral antara dua negara pada waktu mendatang. Bersamaan itu, dua negara juga telah sepakat meningkatkan nilai bilateral dari USD 5 miliar menjadi USD 10 miliar pada tahun 2018”.

Vietnam adalah negara satu-satunya di ASEAN dan salah satu diantara 10 negara di dunia yang menanda-tangani permufakatan kemitraan strategis dengan Indonesia. Semua jenis barang ekspor Indonesia ke Vietnam terdiri dari bahan kimia, produk-produk hasil bahan kimia, komputer, barang elektronik, dll. Sebaliknya, Indonesia mengimpor dari Vietnam barang-barang seperti: beras, kopi, karet, tekstil dan produk tekstil, dan sebagainya.

Sekarang ada 31 proyek investasi Indonesia dilakukan di Vietnam dengan total modal sebanyak USD 233 juta. Duta Besar Mayerfas percaya bahwa dengan penanda-tanganan permufakatan kemitraan strategis, dua negara akan mendapat lebih banyak syarat yang kondusif untuk terus mendorong hubungan perdagangan dan investasi semakin berkembang secara lebih kuat lagi pada tahun mendatang./.

Komentar