PM Inggris, Boris Johnson berbicara di depan satu sidang Majelis Rendah Inggris (Ilustrasi ) (Foto: Xinhua/VNA) |
Dalam kampanye pemilihan-nya, Perdana Menteri (PM) Petahana Boris Johnson telah mengunjungi satu sekolah, satu rumah sakit dan satu kantor polisi, meyakinkan para pemilih supaya memberikan suara kepada Partai Konservatif agar proses Brexit akan berakhir, menghentikan situasi penundaan yang menimbulkan instabilitas bagi setiap keluarga dan setiap badan usaha. Sementara itu, Jeremy Cobryn-pemimpin kubu sosialis menganggap pemilu kali ini adalah “peluang yang hanya satu-satunya” bagi Inggris untuk melepaskan penyelenggaraan dari kubu konservatif dan melakukan restrukturisasi Tanah Air dengan “pengubahan secara substantif”.
Survei-survei yang dilaksanakan pada bulan lalu semuanya juga menunjukkan bahwa Partai Konservatif yang berkuasa sedang memelopori Partai Buruh kira-kira 10 persen point, melalui itu memanifestasikan banyak kemungkinan bahwa partai yang berkuasa akan merebut mayoritas kursi dalam parlemen Inggris. Namun, perusahaan-perusahaan survei juga mengakui bahwa pola-pola prakiraan-nya belum sempurna dan masih ada probabilitas kesalahan yang berarti.