Sasaran tersebut merupakan pusat komando dan pengontrolan, pusat intelijen, rudal, hanggar nirawak, fasilitas amunisi dan logistik Korps Garda Revolusi Islam Iran, Korps Garda Revolusi Islam Iran, Pasukan Quds dan sejumlah kelompok bersenjata terkait.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah serangan udara tersebut, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menekankan bahwa serangan udara tersebut hanyalah awal dari tindakan respons AS. Sementara itu, Irak dan Suriah menentang serangan udara ini karena menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan nasional dan ancaman terhadap keamanan regional. Media regional menyebutkan sedikitnya 6 orang tewas dan 4 orang lain luka-luka di Suriah setelah serangkaian serangan udara AS.