Rumah panggung dari warga etnis minoritas Raglai

To Tuan
Chia sẻ
(VOVworld) – Warga etnis minoritas Raglai hidup di dukuh-dukuh di bumi yang tinggi dan dekat dengan sumber air.

(VOVworld) – Warga etnis minoritas Raglai hidup di dukuh-dukuh di bumi yang tinggi dan dekat dengan sumber air. Setiap dukuh biasanya terdiri dari beberapa puluh keluarga dan semua anggota dukuh ini adalah orang sesama marga. Setiap kali membangun desa baru, pekerjaan pertama yang mereka lakukan ialah membangun rumah panggung. Rumah panggung warga etnis Raglai memiliki arsitektur sendiri, kental dengan identitas budaya etnisnya.


Rumah panggung dari warga etnis minoritas Raglai - ảnh 1
Rumah panggung dari etnis minoritas Raglai
(Foto: dantocviet.vn)


Menurut tradisi lama, pembangunan rumah baru warga etnis minoritas Raglai dimulai dengan acara ritual ramalan mencari lahan. Ibu kepala keluarga meletakkan 7 butir beras di atas lahan dan menutupnya dengan satu mangkok untuk meminta persetujuan dewa tanah. Setelah 3 hari, mangkok itu dibuka dan jika beras masih ada itu berarti suatu pertanda baik. Sebaliknya jika ada butir beras yang hilang berarti dia harus mencari tempat yang lain. Rumah panggung tradisional dari warga etnis Raglai digolongkan dalam jenis arsitektur rakyat, sejenis arsitektur yang populer dalam komunitas warga etnis sesaudara di daerah pegunungan. Dengan jenis rumah ini, material pembangunan yang digunakan pada pokoknya ialah bambu, kayu, daun pohon hutan, dll. Semua bahan ini sudah tersedia di hutan, jadi semua orang bisa ikut pada pembangunan rumah panggung tanpa memperdulikan bimbingan dari tukang. Mengenai ciri khas dari jenis rumah panggung warga etnis Raglai ini, Doktor Thanh Phan yang sudah bertahun-tahun meneliti kebudayaan warga etnis Raglai, memberitahukan: “Jika rumah-rumah gadang di berbagai etnis minoritas di kawasan Tay Nguyen memanifestasikan kegagah-beranian, maka rumah panggung etnis minoritas Raglai sebaliknya lebih kecil dan biasanya dibangun di kaki gunung, dikelilingi gunung dan hutan rimba. Barang kali hal ini membuat rumah panggung warga etnis Raglai dapat mempertahankan sifat liarnya dan justru oleh karena itu, maka warga etnis Raglai telah membuat banyak peraturan dan adat untuk melindungi nilai-nilai budaya khas yang sampai sekarang tetap dijaga dan dikembangkan dalam komunitas”.

Rumah panggung tradisional warga etnis Raglai dibangun di atas banyak tiang. Terhitung dari tanah sampai lantai rumah tingginya kurang lebih 1 meter. Atap rumah biasanya dibangun sendiri dan kemudian disambungkan dengan kerangka rumah. Bentuk atap rumah laksana satu kapal yang tertelungkupkan. Di dalam rumah, dinding sebelah  kiri digantung instrumen musik, sedangkan di sebelah kanan dipasang beberapa tombak atau pisau yang adalah benda warisan ketika menantu laki-laki datang dan tinggal di rumah istrinya. Hal yang unik dalam rumah panggung ini ialah ada tiang kayu di tengah-tengah rumah yang menembus dari atap ke lantai. Bagi mereka, ini merupakan tiang spirituilotas sehingga semua acara ritual pemujaan diadakan di sekeliling tiang tersebut. Menurut fikiran warga etnis Raglai, tiang ini merupakan jalan bagi nenek moyang untuk datang dalam acara-acara ritual pemujaan keluarga. Dalam rumah panggung tradisional warga etnis Raglai selalu ada dapur api dan di samping dapur api ini, para kakek-nenek biasanya menceritakan epos, dongeng dan irama-irama lagu rakyat Raglai kepada anak cucunya.


Rumah panggung dari warga etnis minoritas Raglai - ảnh 2
Acara ritual diadakan dalam rumah panggung ini
(Foto: dantocviet.vn)



Warga etnis Raglai mempunyai banyak pesta sepanjang tahun dan hampir semua pesta itu diselenggarakan di sekeliling rumah panggung. Saudara Chamale Nang, seorang warga etnis Raglai memberitahukan: “Saya merasa bangga karena etnis kami mempunyai rumah panggung tradisional, khususnya pada kesempatan hari-hari pesta kami dapat memainkan bonang dan kecapi. Semua pesta seperti ini membantu kaum muda Raglai kami lebih mengerti tentang identitas budaya etnis kami”.

Jika dilihat dari luar, rumah-rumah panggung warga etnis Raglai tampaknya sangat rentan, tapi sebenarnya sangat kokoh. Di tengah-tengah hutan dan gunung daerah dataran tinggi, rumah-rumah panggung yang sederhana, tapi mantap bagaikan karakter warga etnis Raglai yang akrab dan jujur yang berkaitan dengan lingkungan alam gunung dan hutan. Dan di dalam rumah-rumah panggung itu, komunitas warga etnis Raglai tetap berhasil mempertahankan kebudayaan yang kental dengan identitas dan kebanggaan etnisnya./. 

Komentar