Orang Khmer yang berwibawa di Provinsi Tra Vinh dari semua lapisan masyarakat, di antaranya ada banyak pejabat pensiunan, pejabat yang masih bekerja di dusun, para biksu dan seniman, orang-orang yang pandai berproduksi dan berbisnis.
 Sthavira Thach Ut, Ketua Asosiasi Solidaritas Biksu Patriotik Kabupaten Tieu Can, kepala biksu di pagoda O Chhuc (Foto: cand.com.vn) |
Orang-orang Khmer yang berwibawa berkoordinasi dengan pemerintahan dan ormas di provinsi Tra Vinh untuk menyosialisasikan dan memobilisasi masyarakat melakukan gerakan-gerakan yaitu "Seluruh rakyat bersatu untuk membangun pedesaan baru dan kota yang berbudaya"; "Belajar dan bertindak sesuai dengan pikiran, moral, dan gaya hidup Ho Chi Minh", "Seluruh negeri berkolaborasi demi orang miskin", dan lain-lain. Bapak Thach Thanh Hai, orang yang berwibawa di dusun Cau Tre, kecamatan Long Thai, kabupaten Tieu Can, mengatakan:
“Dahulu, saya adalah Wakil Sekretaris Komite Partai Kecamatan Long Thai. Di sini, orang mengatakan bahwa pagoda memiliki biksu kepala, dan kecamatan memiliki seorang sekretaris. Saya bekerja sama dengan Komite Rakyat dusun, terutama pagoda yang dekat untuk memikirkan kehidupan masyarakat. Di dusun, ada berbagai organisasi yang bersatu untuk saling membantu ketika ada peristiwa seperti pernikahan atau pemakaman. Biksu Kepala dengan antusias berpartisipasi pada Klub Media. Jika pemerintahan mengeluarkan kebijakan baru, pada tanggal 15 dan 30 kalender imlek, hari-hari ketika orang Khmer pergi ke pagoda untuk beribadah, saya dan kepala biksu melakukan sosialisasi, maka hasil gunanya sangat tinggi. Dulu, keluarga miskin di dusun ini sangat banyak. Saat ini hanya tersisa 7 keluarga miskin, diharapkan tahun ini akan ada 4 keluarga lagi yang lepas dari kemiskinan.”
Orang-orang yang berwibawa adalah para biksu yang menjalankan peranan mereka dengan baik dalam menyosialisasikan dan memobilisasi orang Khmer untuk bersatu dan mencari nafkah. Sthavira Thach Ut, Ketua Asosiasi Solidaritas Biksu Patriotik Kabupaten Tieu Can, kepala biksu di pagoda O Chhuc, menceritakan:
“Saya memimpin umat Buddha, menggerakkan umat Buddha dan warga untuk mematuhi hukum dengan baik, berusaha lepas dari kemiskinan, meningkatkan kehidupan, tidak malas, bekerja adalah hal yang mulia. Mendidik dan menggerakkan anak-anak untuk pergi belajar. Dia juga berhasil menggerakkan 400 orang untuk tidak percaya pada oknum-oknum buruk.”
Para biksu juga memberikan perhatian khusus pada kehidupan masyarakat, mendukung dan membantu keluarga yang menjumpai kesulitan, menstabilkan kehidupan mereka. Badhanta Giang So Thanh, Kepala Kantor Asosiasi Solidaritas Biksu Kabupaten Tra Cu, kepala biksu di Pagoda Chroi Tansa, mengatakan:
“Selama wabah Covid-19 yang rumit, biksu berkoordinasi dengan badan, instansi semua tingkat tingkat dan pasukan keamanan publik untuk memberikan bantuan amal kepada warga yang menjumpai kesulitan. Bingkisan dan barang-barang kebutuhan sehari-hari terdiri dari beras, mie instan, micin, gula... Biksu menggerakkan para donor dan menghabiskan uangnya untuk membantu warga yang mengalami banyak kesulitan, terutama dalam hal perumahan. Tahun ini, para biksu memberikan bantuan untuk membangun 12 rumah untuk warga yang mengalami kesulitan khusus, orang lansia yang hidup sebatang kara, setiap rumah bernilai 50 juta VND. Pembangunan rumah untuk keluarga miskin telah dimulai sejak tahun 2015 dan direncanakan akan dibangun lebih banyak lagi rumah untuk warga.”
Kontribusi orang-orang berwibawa yang adalah para biksu telah dikagumi dan diakui oleh masyarakat. Kim Son, penduduk dusun Cho, kecamatan Hieu Tu, kabupaten Tieu Can, mengatakan:
“Biksu memberikan ajaran agama, mengajarkan cara hidup, menjalani kehidupan yang baik dan keagamaan yang baik pula, berbisnis, saling membantu dan mencintai satu sama lain. Di Provinsi Tra Vinh terdapat tiga kelompok etnis Kinh, Khmer, Hoa, dan ketiga kelompok etnis tersebut sangat bersatu.”
Kalangan seniman yang berwibawa di provinsi Tra Vinh juga memiliki cara kerja yang kreatif untuk melestarikan dan mengembangkan identitas budaya etnis Khmer. Misalnya, seniman unggul Thach Set, seorang peneliti kebudayaan etnis Khmer, seorang ahli teori dan kritikus teater, telah memberikan banyak kontribusi untuk pelestarian dan pengembangan nilai-nilai kebudayaan Khmer. Seniman unggul Thach Set mengatakan:
“Seni teater, tari, sastra adalah karya-karya yang sudah dan tengah saya lakukan. Karya penelitian ini sedang diinvestasikan, dicetak dan disebarluaskan secara nasional oleh Pemerintah Pusat. Pekerjaan saya sehari-hari adalah menyusun, mengedit, menerbitkan, dan bertanggung jawab atas majalah khusus kesenian Khmer di provinsi Tra Vinh, yang merupakan satu-satunya majalah khusus dalam bahasa Khmer di Vietnam Selatan yang digunakan untuk seluruh wilayah ini. Saya menyusun bahan pengajaran mengenai adat dan ritual warga di Vietnam Selatan, yang sudah dicetak menjadi buku ajar pada tahun 2012.”
 Seniman unggul Thach Set (Foto: Ngoc Anh) |
Pada tahun 2021, Komite Urusan Etnis Minoritas Provinsi Tra Vinh membangun dan melaksanakan pola gerakan kompetisi "Melakukan penggerakan massa yang baik" tentang "Membina barisan orang yang berwibawa di daerah etnis minoritas menjadi inti di basis dan sandaran benar-benar bai masyarakat”.
Pada tahun 2022, Provinsi Tra Vinh membawa orang-orang bergengsi di kalangan warga etnis minoritas ke sejumlah provinsi dan kota di Vietnam Tengah dan daerah Tay Nguyen untuk bertukar dan belajar pengalaman. Orang-orang Khmer yang bergengsi di Provinsi Tra Vinh selalu berada di garis depan, berupaya, memberikan dedikasi dan kontribusi intelektual pada persatuan etnis-etnis, menjadi dukungan spiritual bagi orang Khmer untuk membangun dusun yang cukup sandang cukup pangan dan aman tenteram.