Kaum Perempuan Etnis Dao Tien Lestarikan dan Kembangkan Kerajinan Sulam-menyulam Kain Ikat

CHEO THU – THU HANG
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dengan melestarikan dan mengembangkan kerajinan sulam-menyulam kain ikat, kaum perempuan etnis minoritas Dao Tien di Desa Na Chan, Kecamatan Hoa Tham, Kabupaten Nguyen Binh, Provinsi Cao Bang telah memperoleh penghasilan tambahan dan memberikan kontribusi yang tidak kecil untuk melestarikan identitas budaya lokal.
Kaum Perempuan Etnis Dao Tien Lestarikan dan Kembangkan Kerajinan Sulam-menyulam Kain Ikat - ảnh 1Kelompok peyulam kain ikat tradisional di Desa Na Chan memperkenalkan produknya kepada pengunjung (Foto: Vi Tran Thuy)

Di Desa Na Chan, banyak perempuan etnis Dao sudah sejak kecil telah diajari oleh ibu dan nenek kerajinan sulam-menyulam tradisional etnisnya.

Kelompok peyulam kain ikat tradisional di Desa Na Chan didirikan pada tahun 2012, hingga saat ini sudah beranggotakan 17 orang. Dari helai-helai kain ikat tradisional, dengan keterampilan dan kerajinan  yang dimilikinya, para perempuan etnis Dao di sini telah menciptakan produk kain ikat di atas dasar lukisan lilin lebah yang membawa identitas sendiri.

Yaitu stel -stel pakaian tradisional perempuan etnis Dao Tien dengan berbagai motif yang indah dipandang, seperti: motif geometris, rerumputan, bunga-bungaan, dan hewan dengan berbagai arti yang berbeda-beda; sarung bantal, tas tangan, taplak meja, dan benda-benda suvenir yang disulam dengan motif yang halus. Ban Thi Xuan, anggota kelompok sulam-menyulam tersebut mengatakan: 

“Untuk bisa menghasilkan produk yang bagus, memilih kain ikat secara hati-hati, kemudian mencelupnya dengan warna nila untuk menyulam motifnya. Pakaian tradisional dan banyak produk suvenir seperti sapu tangan… harus dibordir dengan hati-hati dan sabar. Karena semuanya dibuat dengan tangan, produk buatan grup harus selalu berkualitas sehingga konsumen disukai konsumen dan reputasi terjamin jangka panjang”.

Saudarai Ban Thi Bich, warga etnis Dao Tien yang telah berpartisipasi dalam kelompok kerajinan sulam-menyulam kain ikat tradisional sejak berdirinya, mengatakan: Dari produk sulaman kain ikat, saya dan banyak perempuan lainnya di kecamatan memperoleh pendapatan stabil setiap bulan dari 500 ribu hingga 3 juta 500 ribu dong Vietnam atau lebih: 

“Sebelum bergabung dengan kelompok penyulam kain ikat, pendapatan keluarga saya hanya bergantung pada usaha pertanian. Setelah bergabung dengan kelompok bordir, pendapatan saya lebih tinggi, sehingga bisa memperbaiki kehidupan keluarga, tahu cara menyulam kain dan membuat banyak produk lainnya”.

Dewasa ini, selain pakaian tradisional etnisnya, para anggota kelompok penyulam Na Chan telah menghasilkan 20 jenis barang, seperti gantungan kunci, sarung bantal, sarung selimut, taplak meja, ransel,  tas HP dan beberapa souvenir sulaman lainnya.

Semua produk diperkenalkan dan disosialisasikan oleh kaum perempuan di situs jejaring sosial, seperti facebook, zalo, sehingga produknya dikenal lebih banyak orang, disukai pasar, dan wisatawan, mendatangkan pendapatan bagi kelompok bisa mempertahankan kerajinan tradisional. Trieu Thi Nhim, kepala kelompok penyulam Na Chan, mengatakan: 

“Kelompok penyulam kain ikat Na Chan dibentuk untuk melestarikan kerajinan tradisional dan identitas budaya etnis serta menghasilkan pendapatan bagi kaum perempuan. Produk kelompok kami disukai oleh wisatawan. Tahun ini, karena dampak dari wabah Covid-19 sehingga sedikit banyak mempengaruhi penjualan produk. Kami berharap agar pemerintahan daerah akan memperhatikan dan mendukung kelompok penyulam guna bisa mempertahankan aktivitas dalam jangka panjang.”

Kaum Perempuan Etnis Dao Tien Lestarikan dan Kembangkan Kerajinan Sulam-menyulam Kain Ikat - ảnh 2Produk-produk kain ikat yang beraneka-ragam (Foto: Thu Thuy)

Bapak Hoang Ton Sao, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Hoa Tham mengatakan: Kegiatan kelompok penyulam di desa Na Chan telah membantu banyak perempuan memperoleh pendapatan, dan yang lebih penting yalah menyebarkan rasa tanggung jawab warga dalam mempertahankan kerajinan tradisional. Oleh karena itu, kecamatan telah, sedang dan akan terus memperhatikan dan menciptakan  syarat yang baik bagi kaum perempuan untuk dengan tenang melakukan kerajinan border kain ikat ini: 

“Kecamatan telah menghubungkan sejumlah pusat untuk mengirim para penyulam guna menyosialisasikan dan memperkenalkan produk di banyak tempat. Selain itu, Komite Rakyat kecamatan juga membantu, membuat rencana kegiatan kelompok dan mengorientasikan pasar untuk produk-produk tersebut . Proyek CFP Pengembangan Asosiasi Tani Provinsi Cao Bang telah membuka kursus-kursus pelatihan kejuruan dan memberikan dukungan keuangan kepada kelompok penyulam kain ikat Na Chan berkembang. Melalui proses pelaksanaan, produknya diterima banyak tempat, sumber pendapatan masyarakat  lebih meningkat”.

Dengan tangan yang terampil dan teliti, kerajinan bordir tradisional di Desa Na Chan, Kecamatan Hoa Tham, Kabupaten Nguyen Binh, Provinsi Cao Bang, selalu dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat di sini. Tidak hanya itu, kerajinan sulam-menyulam juga membawa sumber pendapatan yang signifikan, meningkatkan kehidupan keluarga etnis minoritas Dao di daerah ini./. 

Komentar