Pahlawan La Van Cau – Warga negara unggul Ibukota Ha Noi tahun 2019

Thu Hang
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Teladan Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat La Van Cau yang terkemuka pada satu masa tidak pernah disebut-sebut kini telah masuk ke dalam sejarah. Meskipun usia-nya sudah 89 tahun, tapi Pahlawan tentara tahun itu tetap  berpikir bahwa ketika jantung-nya masih berdegup, dia tetap ingin memberikan dedikasi kepada Tanah Air. Dia dimuliakan sebagai salah satu di antara 10 warga negara unggul Ibukota tahun 2019. 
Pahlawan La Van Cau – Warga negara unggul Ibukota Ha Noi tahun 2019 - ảnh 1 Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat La Van Cau (Foto: Ngoc Anh/VOV)

Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat La Van Cau (nama betulnya Sam Phuc Huong), lahir pada tahun 1931 dan adalah warga etnis minoritas Tay, di Provinsi Cao Bang. Dia adalah Kolonel Tentara Rakyat Vietnam dan memperoleh Bintang Jasa kemenangan kelas kedua, kedua dan Bintang Perang perlawanan kelas pertama.

Pada usia 17 tahun, La Van Hau masuk  tentara rakyat dan ikut bertempur di Kompi 671, Resimen 174, Devisi 316 dan merebut banyak kemenangan dalam perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis. Dalam pertempuran Dong Khe dari operasi perbatasan musim gugur- musim dingin  tahun 1950, meskipun satu tangannya terluka senapan musuh,  La Van Cau dengan gagah berani telah meminta kepada kawan sekesatuan-nya memotong satu tangan-nya yang terluka untuk terus bertempur. Kolonel La Van Cau mengenangkan:

“Presiden Ho Chi Minh dan Jenderal Vo Nguyen Giap langsung membimbing kami untuk melaksanakan pertempuran Dong Khue guna mengawali operasi perbatasan tahun 1950. Dong Khue adalah pangkalan penting yang terletak di tengah-tengah antara Provinsi Cao Bang dan Provinsi Lang Son. Pasukan musuh yang berkedudukan di sana  jumlahnya sangat banyak, senjata-nya juga banyak. Presiden Ho Chi Minh telah mengirim surat untuk mendorong semangat kepada para prajurit bahwa pertempuan ini memainkan peranan sangat penting, maka kalau bertempur harus mencapai kemenangan.”

Ketika membuat evaluasi terhadap  operasi perbatasan tahun 1950, Jenderal Vo Nguyen Giap telah memuji prajurit muda La Van Cau sebagai “panji-panji utama dalam gerakan membasmi kaum musuh”.  La Van Cau adalah salah seorang di antara para prajurit yang dengan hormat bertemu dengan Presiden Ho Chi Minh di zona pangkalan revolusi  Viet Bac. Pada tahun 1952, dalam Kongres Nasional  Pahlawan kompetisi yang pertama, La Van Cau adalah salah seorang  di antara 7 prajurit tentara rakyat Vietnam yang untuk pertama kalinya mendapat gelar “Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat”.

Bagi banyak generasi Vietnam, Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat, Kolonel La Van Cau telah menjadi pahlawan legendaris karena semangat gagah berani dalam pertempuran. Nguyen Hue Chi, seorang warga-negara Kota Ha Noi mengatakan:

“Pada masa kanak-kanak, ketika membaca buku, saya telah melihat bahwa Pahlawan La Van Cau merupakan prajurit yang gagah berani. Ketika mendapat luka, dia telah meminta kepada kawan sekesatuan supaya memotong satu tangan-nya supaya bisa terus bertempur. Pahlawan La Van Cau pantas mendapat gelar warga negara unggul Ibukota Ha Noi tahun 2019. Dia adalah cermin cerah untuk kami para pemuda belajar dan berteladan.”

Sejak tahun 1983, bapak La Van Cau telah pindah ke Kota Ha Noi dan bekerja di Departemen Umum Politik Tentara Rakyat dan bekerja di Museum Tentara. Dia pernah memegang jabatan sebagai Anggota Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam. Sampai tahun 1996 dia pensiun, tinggal  dan beraktivitas di zona permukiman nomor 7,  Kecamatan Quang Trung, Distrik Dong Da, Kota Ha Noi. Di zona permukiman, dia selalu menjadi teladan dalam mengembangkan watak tentara Paman Ho. Dia menceritakan:

“Sekarang, saya ikut serta memperindahkan jalan, turut mengubah Ibukota semakin hijau, bersih dan indah. Saya adalah prajurit lingkungan. Kebahagiaan yang paling besar dalam kehidupan saya adalah menjadi prajurit Paman Ho. Apa yang memberikan keuntungan kepada masyarakat, saya bersedia melakukan dan setiap hari saya masih melakukan pekerjaan seperti itu.”

Meskipun masih hidup, tapi nama-nya telah digunakan untuk menamakan banyak sekolah di beberapa provinsi dan kota di seluruh negeri. Satu jalan di Ibukota Ha Noi, satu jalan di Kota Vung Tau, satu jalan di Kota Nam Dinh dan satu jalan di Kotamadya Nam Sach, Kabupetan Nam Sach, Provinsi Hai Duong juga disebut  nama-nya.

Perang sudah lama  lewat, tapi kisah tentang Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat La Van Cau masih tetap terukir dalam benak banyak generasi. Vitalitasnya yang gigih, semangat tempur yang gagah berani-nya mewakili watak banyak generasi tentara Paman Ho.  

Komentar