Pada bulan 8/2018, dokter perempuan tersebut telah membuat dengan sukses perangkat lunak pelaksanaan keselamatan transfusi darah (GCLP-BLOOD), menerapkannya secara berhasil-guna di rumah sakit, membantu membatasi secara maksimal kesalahan yang bisa terjadi dalam transfusi darah kepada para pasien. Yang patut dicatat ialah perangkat lunak ini telah mendapat perhatian untuk dipelajari oleh para dokter utama dari Cabang Hematologi-Transfusi Darah di berbagai rumah sakit dan basis medis di daerah dataran rendah sungai Me Kong.
 Magister, Dokter Nguyen Thi Minh Thy (Foto: thanhnien.vn) |
Ketika bertemu dengan Magister, Dokter Nguyen Thi Minh Thy sehubungan dengan pertukaran pengalaman tentang perangkat lunak-nya kepada para rekan dari rumah-rumah sakit di daerah dataran rendah sungai Me Kong, dia berbicara tentang kesulitan dan banyak kegagalan dalam proses meneliti perangkat lunak-nya. Tapi dengan kesebaran dan rasa kemanusiaan dari seorang dokter yang semakin menjunjung tinggi moral kedokteran dan karena kenyataan di rumah sakit-nya serta perlunya dalam transfusi darah kepada para pasien maka dokter perempuan ini harus mengatasi kesulitan. Dia memberitahukan bahwa dengan proses otomatisasi dan digitalisasi, proses transfusi darah dengan perangkat lunak GCLP – BLOOD ini bisa membatasi secara maksimal kesalahan yang bisa terjadi dalam proses transfusi darah guna menjamin keselamatan para pasien. Dia mengatakan:
“Sangat susah-payah tapi saya sangat gembira ketika mencapai prestasi seperti ini. Ketika mulai melakukan penelitian, saya berpikir bahwa pertama harus menyelamatkan sendiri, setelah itu membantu para staf-nya melaksanakan secara tepat dan para pasien haruslah orang yang mendapat kepentingan pertama. Setahun setelah perangkat lunak tersebut dioperasikan, saya ingin berbagi dengan para rekan agar mereka punya satu solusi yang aman untuk para pasien.”
Pada pertemuan bertukar pengalaman tentang perangkat lunak GCLP-BLOOD, dokter Nguyen Thi Truc Le, Kepala Bagian Pemeriksaan Medis, Rumah Sakit Umum Provinsi Long An memberitahukan bahwa di daerah dataran rendah Sungai Me Kong, ada Rumah Sakit Umum Kota Can Tho telah menerapkan dengan sukses perangkat lunak ini. Ini merupakan lokomotif bagi semua Rumah Sakit Umum tingkat provinsi di kawasan untuk belajar. Karena perangkat lunak ini benar-benar merupakan kesempurnaan dalam memberikan darah dan dilaksanakan dari input sampai output darah untuk ditransfusikan kepada pasien.
Sejak perangkat lunak tersebut diterapkan, semua cara secara manual telah digitalisasi dan taraf kesalahan hanya di tingkat 0. Khususnya, setelah diterapkan dengan berhasil-guna perangkat lunak GCLP-BLODD, ada lebih dari 20 rumah sakit dan basis medis di seluruh negeri telah ingin mendapat keperbagian pengalaman dalam menerapkan perangkat lunak peleksanaan dengan aman proses transfusi darah. Dokter Pham Thanh Phong, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Kota Can Tho memberitahukan bahwa selain meningkatkan kapasitas dan produktivitas pemberian darah, hal yang paling menonjol ialah kemampuan mengawasi bahaya transfusi kelompok darah di rumah sakit, melalui sistim-sistim alarm, perangkat lunak tersebut tidak memberikan izin untuk dimasukkan atau dikeluarkan paket darah yang telah habis waktu dan memperingatkan warna serta mengatur urutan prioritas untuk menggunakan paket darah. Perangkat lunak tersebut juga menelusuri asal-usul darah secara cepat dan tepat. Dokter Pham Thanh Phong memberitahukan:
“Keselamatan dalam proses transfusi darah mencapai perhatian semua rumah sakit di seluruh negeri, kalau terjadi kesalahan dalam proses transfusi darah akan menimbulkan akibat yang sangat serius, bisa menimbulkan kematian. Memahami masalah tersebut, Bagian Hemotologi dan Transfusi Darah telah membuat satu perangkat lunak agar bagaimana bisa menghapuskan kesalahan karena faktor manusia. Hal itu sangat penting dalam praktik klinis. Kami telah menerapkan perangkat lunak tersebut sejak tahun 2018, hasil-guna-nya sangat implementatif. Selain membatasi kesalahan dan mengurangi sumber daya manusia, sampai sekarang, melalui penerapan praktek menggelarkan perangkat lunak tersebut telah membatasi banyak kesalahan yang terjadi dalam proses transfusi darah.”
Dengan pedoman selalu meletakkan diri sendiri posisi sebagai pasien, meskipun sangat sibuk dengan pekerjaan kejuruan dan manajemen tapi dokter Nguyen Thi Minh Thy masih secara permanen memperingatkan staf-nya harus menjadi teladan dan sepenuh hati bagi para pasien.
Dengan kehangatan hati dan sumbangan yang besar-nya, Dokter Nguyen Thi Minh Thy telah mendapat piagam pujian dari Perdana Menteri, dan 7 kali mendapat Gelar Pejuang Kompetisi tingkat basis. Yang lebih praksis ialah perangkat lunak tersebut akan disebarkan kepada berbagai rumah sakit dan basis medis di kawasan serta di seluruh negeri untuk membatasi secara maksimal kesalahan yang bisa terjadi dalam proses transfusi darah, menjamin keselamatan semua pasien.