Menemui Seorang Penyiar VOV5 yang turut Menyebarkan Pesan Perdamaian dari Vietnam kepada Dunia Internasional

Le Phuong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dalam sejarah terbentuk dan perkembangan Radio Suara  Vietnam (VOV) (1945-2023) selama hampir 80 tahun ini, para penyiar VOV berulang kali dengan hormat menyiarkan informasi tentang event-event teramat penting dari Partai Komunis, dan Negara Vietnam, yang mempunyai nilai historis yang berharga. 

Di antaranya, harus dikatakan tentang Perjanjian Paris pada tahun 1973 tentang penghentian perang dan penegakan kembali perdamaian di Vietnam. Pada waktu bersejarah itu, editor-penyiar Minh Thu dari Program Siaran Bahasa Prancis, dengan bangga sebagai salah seorang penyiar VOV yang turut menyiarkan kepada para pendengar di dunia tentang event yang teramat penting tersebut.

Menemui Seorang Penyiar VOV5 yang turut Menyebarkan Pesan Perdamaian dari Vietnam kepada Dunia Internasional - ảnh 1Penyiar Minh Thu (Foto: Le Phuong/VOV5)

Penyiar Minh Thu, salah seorang editor-penyiar yang banyak berpengalaman dari Program Siaran Bahasa Prancis, Departemen Siaran Luar Negeri, Radio Suara Vietnam (VOV5) pada tahun-tahun 70-90-an. Dengan suara yang  hangat dan lembut, ucapan bahasa asing yang berstandar, penyiar Minh Thu dianggap sebagai salah seorang dari “generasi emas” VOV5, turut menduniakan suara Vietnam. 

 “Pada waktu masih bersekolah, saya pernah menjadi pemandu acara atau MC bahasa Prancis, maka ketika menjadi penyiar, saya melihat profesi ini sangat cocok bagi saya. Maka, pada waktu itu saya selalu berlatih membaca di depan mesin rekam”.

Penyiar Minh Thu, nama lengkapnya yaitu Nghiem Minh Thu, lahir pada tahun 1943. Sejak kecil, dia telah belajar di sekolah-sekolah yang dibuka oleh Prancis di Kota Ha Noi yaitu: Nontre-Dame du Rosaire dan Albert Sarraut. Di sekolah-sekolah tersebut, dia telah berkenalan dengan bahasa Prancis melalui cara berkomunikasi dengan para guru Prancis. Itulah salah satu sebab yang membuat dia dinilai sebagai salah seorang yang mempunyai suara  yang berstandar Prancis di gelombang VOV5. Bagi dia, menjadi penyiar bahasa Prancis di VOV merupakan suratan yang bernilai. Pada tahun 1969, dia baru berusia 26 tahun, dia mendapat kabar bahwa VOV merekrut staf bagi VOV5, di antaranya Program Siaran Bahasa Prancis memerlukan tambahan staf lagi. Dia mengenangkan:       

“Saat itu, saya harus dengan rajin berlatih membaca. Pada permulaannya, saya dibolehkan membaca acara berita, ulasan, dan sebagainya. Saya melihat, harus berlatih keras. Saya sangat ganderung dan menyukai profesi ini, maka tidak merasa sulit. Pada waktu senggang, saya mendengarkan kembali kaset para penyiar perempuan pendahulu untuk belajar”.

Bekerja sekaligus belajar pengalaman para rekan, maka hanya dalam waktu singkat saja, penyiar muda Minh Thu dengan penuh percaya diri melakukan penyiaran di gelombang Radio nasional. Dalam memorinya, bekerja pada waktu berlangsung peperangan sengit dan sulit, terutama selama 12 hari siang-malam pada akhir tahun 1972 ketika tentara Amerika Serikat menggunakan pesawat B52 untuk menyerbu Kota  Ha Noi menjadi memori-memori yang tidak bisa dilupakan.

Pada masa itu, kader dan staff VOV dievakuasi untuk mendapat keselamatan, hanya sedikit yang tinggal di Kota untuk mempertahankan program Radio saja. Ibu Thu adalah salah seorang  yang saat itu tetap bertugas di Ibukota Hanoi.

 “Saya adalah salah seorang di antara tiga penyiar Program Siaran Bahasa Prancis yang tinggal di Ibukota Ha Noi. Masa itu, ketika ada alarm tentang datangnya pesawat agresor, semua warga harus masuk  ke dalam tempat perlindungan, tapi kalau sudah tiba saat siaran, kami tetap harus datang ke studio VOV. Berulang kali, meskipun pesawat agresor terbang di udara, tapi kami tetap datang ke VOV secara tepat waktu, berupaya menjamin waktu  siaran. Meskipun ada alarm, tetap duduk untuk membacakan siaran. VOV selalu berupaya mempertahankan gelombang”.  

Pada bulan Januari tahun 1973, setelah banyak siang dan malam melaksanakan shift di Kota Ha Noi, dia membawa anak laki-laki yg baru berusia 4 tahun  bersama-sama dengan lebih dari 100 anggota Tim 59 dari VOV ke Kun Ming, Tiongkok untuk menerima tugas baru yaitu menyiarkan program-program Radio dari Tiongkok, mempertahankan gelombang Radio  untuk menunggu  perbaikan Stasiun Relay Me Tri dan Bach Mai yang dirusak oleh bom AS dalam operasi pemboman Ha Noi selama 12 hari siang malam sebelumnya. Ketika Tim 59 tiba di Kun Ming, Perjanjian Paris tentang Vietnam telah diparaf  pada tgl 23 Januari 1973. Pada tgl 27 Januari 1973, Perjanjian tersebut resmi ditandatangani. Dan Perjanjian Paris tentang Vietnam  menjadi naskah pertama VOV yang disiarkan langsung dari Kun Ming. Pada malam tgl 27 Januari 1973, pada pukul 22.00 (waktu WIB) yaitu  pukul 23.00 (waktu lokal), Perjanjian Paris tentang penghentian perang dan penegakan kembali perdamaian di Vietnam telah disiarkan di gelombang VOV. Ibu Minh Thu mengenangkan:  

“Di tengah malam, kami dibangun untuk membaca naskah Konferensi Paris.  Saya dan penyiar Thi adalah dua penyiar yaang membacakan siaran. Saya masih ingat bahwa tek siaran itu diketik dengan mesin telex, sulit dilihat, tapi sangat mujur, kami sudah membaca dengan lancar. Saat itu, saya merasa sangat gembira, terharu, bangga, bercampur dengan emosi-emosi lain.”

Dengan demikian, dengan dibacakan oleh penyiar Nghiem Minh Thu dan para penyiar dari berbagai program siaran bahasa asing, VOV5, pesan tentang perdamaian telah disiarkan kepada warga seluruh Vietnam dan seluruh dunia, dan disiarkan berulang kali. Melalui gelombang Radio, VOV telah turut mengimbau dukungan dari sahabat internasional bagi perjuangan membela Tanah Air.

Setelah bertahun-tahun terkait dengan profesi sebagai seorang editor-penyiar Program Siaran Bahasa Perancis, dia pensiun pada tahun 1998. Meskipun sudah pensiun, tapi rasa cinta pada bahasa Prancis dan profesi sebagai penyiar masih tidak berubah. Dia tetap masih membuka Radio untuk mendengarkan program-program siaran bahasa Prancis (VOV5) guna memuaskan  kerinduan akan profesi, dan demikian memori tentang masa-masa terkait dengan gelombang VOV kembali lagi.

Komentar