Bapak Hoang A Pau (kanan) (Foto: VOV)

Meskipun sudah berusia 65 tahun, tapi setiap hari, bapak Hoang A Pau masih berkaitan dengan pekerjaan cocok tanam. Kebun yang luas-nya dua hektar dengan banyak pohon buah-buahan yang punya nilai tinggi sedang berada pada masa panen merupakan sumber pendapatan utama sebanyak kira-kira 300 juta VND kepada keluarga dia. Untuk berhasil mempunyai harta benda seperti itu, dia telah berupaya menggeliat dari kesulitan, meminjam dan menghemat sendiri untuk  membeli lahan, melakukan uji coba menanam dan memelihara ternak. Kehidupan dan usaha bisnis-nya harus mengalami pasang-surut, tapi dia tidak membiarkannya. Sampai sekarang, dia adalah salah seorang di antara para petani yang melakukan produksi dengan baik di daerah.

Seiring dengan perkembangan ekonomi keluarga, Bapak Hoang A Pau juga berpartisipasi pada pekerjaan Front Tanah Air di Kecamatan Bao Quang, menjadi pejabat Front yang sepenuh hati dan mendapat kegaguman warga di daerah ini.

Tidak hanya mengerakkan bantuan bagi keluarga-keluarga miskin, ketika pemerintahan daerah membuka jalan, dia telah antusias menyumbangkan biaya. Dia telah menggerakkan beasiwsa dan sepeda untuk diberikan kepada anak-anak  yang haus belajar. Khususnya pola komunitas berbagai etnis minoritas  di daerah ini membantu para anak-anak untuk pergi ke sekolah telah menyerap partisipasi 24 anggota yang adalah keluarga-keluarga etnis minoritas dan telah memberikan puluhan juta VND bagi dana membantu para pelajar yang menjumpai kesulitan berat.

Bapak Hoang A Pau memberitahukan bahwa dia berkaitkan dengan bumi dan manusia di sana sudah sejak lama. Dulu, sudah mengalami banyak kesulitan, maka ketika ditugasi menjadi Ketua Front Tanah Air di Dukuh Bau Coi, dia selalu berupaya sekuat tenaga untuk menyelesaikan dengan paling baik tugasnya agar bisa turut membawa kehidupan warga semakin cukup sandang cukup pangan. Dia berpikir bahwa petugas pekerjaan Front Tanah Air harus menguasai kebijakan Partai Komunis dan Negara agar menyosialisasikan, menggerakkan dan menghimpun warga. Untuk melaksanakan hal itu, maka pejabat Front Tanah Air harus belajar sebelumnya, melakukan sebelumnya setelah itu baru menyampaikan kepada warga. Dia mengatakan:

“Memberikan pengalaman kepada warga agar mereka bisa menguasai, bersama-sama melakukan usaha untuk memperbaiki ekonomi. Saya ikut serta pada pekerjaan sosial untuk membantu lebih banyak lagi keluarga-keluarga yang masih menjumpai kesulitan. Saya menginginkan agar ketika saya mencari cara melakukan usaha yang kaya-raya maka akan membantu warga untuk bersama-sama berkembang.”

Beberapa tahun ini, selaku Ketua Front Tanah Air di Dukuh Bau Coi, Kecamatan Bao Quang, Bapak Hoang A Pau telah memberikan banyak sumbangan pada kegiatan-kegiatan menyosialisasikan dan menyemangati warga proaktif berpartisipasi pada gerakan-gerakan kompetisi patriotik, berbagai penggerakan mengembangkan ekonomi, mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. Ibu Luong Thi Bao Thuy, Ketua Front Tanah Air Kecamatan Bao Quang menilai bahwa  bapak Hoang A Pau adalah contoh tipikal di daerah. Dia mengatakan:

“Tidak hanya adalah petani yang melakukan produksi dan bisnis secara baik, bapak Hoang A Pau juga adalah pejabat yang berteladan. Dengan tanggung jawab sebagai satu Ketua Front Tanah Air dukuh, dia selalu sepenuh hati terhadap pekerjaan-nya. Di samping itu, dia juga adalah warga etnis Tionghoa, merupakan teladan yang cerah, selalu akrab dengan warga, merapati warga dan memperhatikan kepentingan yang sah dari warga.”

Dengan sepenuh hati terhadap pekerjaan yang diperlukan oleh warga, Bapak Hoang  A Pau adalah tipikal maju dalam komunitas orang etnis minoritas di Kecamatan Bao Quang, Kota Long Khanh, Provinsi Dong Nai. Semua pekerjaan praksis-nya merupakan contoh yang diikuti oleh warga, turut mengubah wajah pedesaan di Dukuh Bau Coi.