 WEF 2019 : peluang bagi Vietnam untuk memperkuat integrasi ekonomi internasional. (Ilustrasi : internet) |
WEF 2019 menyerap partisipasi dari kira-kira 3000 utusan, di antaranya ada 50 Kepala Negara/Pemerintah negara-negara dan organisasi-organisasi internasional. dengan tema: “Globalisasi 4.0: Membentuk Struktur Global di Era Revolusi Industri generasi keempat”, agenda Konferensi WEF Davos tahun ini berbahas tentang banyak masalah titik berat yang bersangkutan dengan semua aspek dalam kehidupan masyarakat, dari politik, ekonomi, teknologi sampai sosial dan lingkungan hidup.
Berbahas tentang masalah-masalah faktual
Tentang politik, forum ini membahas dan memberikan penilaian tentang pengaruh dan prospek dalam menangani semua masalah geo-politik yang menjadi titik panas di dunia; dengan melakukan reformasi semua institusi global untuk menyesuaikan diri latar belakang baru; membentuk ketentuan dan institusi baru untuk mendorong kerjasama dan menangani masalah-masalah global.
Tentang ekonomi-teknologi, forum ini menilai pengaruh multidimensi, intensif dan ekstensif dari revolusi industri generasi keempat terhadap berbagai cabang dan bidang, terutama pengaruh yang menggeser struktur eknomi, kebijakan-kebijakan untuk menjamin perkembagan yang berkesinambungan dan bersifat mencakup.
Para utusan juga berbahas tentang perubahan-perubahan yang kuat tentang tenaga kerja, lapangan kerja di bawah pengaruh dari Revolusi Industri 4.0, langkah-langkah perbaikan yang mendasar terhadap pengelolaan lingkungan ekologi di tingkat global, regional dan nasional.
Vietnam menguasai peluang
Konferensi WEF Davos merupakan satu forum dari ide yang terbesar di dunia dalam tahun. Partisipasi, pertemuan dan perbahasan yang dilakukan PM Nguyen Xuan Phuc di konferensi ini merupakan peluang bagi Vietnam untuk berkonektivitas dengan kalangan elite dunia, mendekati semua ide baru, menguasai kecenderungan perkembangan di dunia, khususnya kecenderungan perkembangan dari revolusi industri generasi keempat. Di atas dasar itu, menerapkannya pada pembangunaan dan penggelaran semua strategi perkembangan Tanah Air dan dalam penyelenggaraan sosial-ekonomi.
Dalam rangka forum ini, PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri semua sesi perbahasan dan dialog dengan pemimpin senior negara-negara dan grup-grup papan atas tentang masalah-masalah besar yang berpengaruh terhadap pengembangan sosial-ekonomi, bersamaan itu mengusahakan kerjasama WEF dan para mitra untuk menggelarkan gagasan-gagasan Vietnam di WEF ASEAN 2018. Khususnya, untuk pertama kalinya, Vietnam berkoordinasi dengan WEF untuk menyelenggarakan Dialog Ekonomi Vietnam dengan partisipasi dari Presiden WEF dan berbagai grup papan atas.
Sehubungan dengan ini, Vietnam dan WEF akan menandatangani beberapa perjanjian kerja sama untuk mendirikan Pusat Revolusi Industri 4.0; Letter of Intend tentang kerja sama dalam mengelola sampah plastik ... Menilai peluang-peluang Vietnam pada WEF 2019, Profesor, Doktor, Pham Quang Minh, Rektor Institut Ilmu Sosial dan Humaniora menilai: “Satu forum multilateral seperti Davos adalah forum yang sangat baik bagi Kepala Pemerintah untuk menyampaikan pesan kepada sahabat-sahabat internasional tentang perpolitikan Vietnam yang stabil dan lingkungan investasi yang kondusif. Vietnam bersedia menciptakan kondisi untuk menyerap investasi asing langsung dan Vietnam mendukung liberalisasi perdagangan. Ekonomi Vietnam setelah 32 tahun melakukan renovasi telah berintegrasi secara mendalam ke dalam ekonomi dunia, sehingga politiknya stabil, investasi dan perdagangannya kondusif pasti akan merupakan pesan yang sangat penting yang disampaikan oleh Perdana Menteri di konferensi ini”.
Sejak berpartisipasi dalam WEF pada tahun 1989, hubungan antara Vietnam dan WEF telah berkembang pesat dalam banyak aspek. Vietnam secara aktif menyelenggarakan banyak konferensi WEF kawasan. Perusahaan-perusahaan besar Vietnam selangkah demi selangkah memanfaatkan WEF untuk membangun jaringan kerja sama, bertukar pengalaman tentang pengembangan badan usaha
Partisipasi Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dalam WEF Davos 2019 akan melanjutkan upaya integrasi dari Vietnam, menyerap investasi asing, menciptakan kemudahan dalam merealisasikan target-target sosial-ekonomi.