Vietnam terus Memberikan Komitmen Kuat dalam Melaksanakan Tujuan-Tujuan SDGs

Hong Van
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Tujuan-Tujuan Pembangunan Berkelanjutan  (SDGs) telah menjadi tujuan yang bersifat mencakup dalam berbagai strategi dan kebijakan nasional, instansi dan sektor di Vietnam. Pada lokakarya konsultasi Rancangan Peninjauan Nasional Sukarela (VNR) tentang pelaksanaan berbagai SDGs yang diadakan pada tgl 24 Maret di Kota Ha Noi, Vietnam terus memberikan komitmen kuat dan konsisten bersama-sama dengan sahabat internasional melaksanakan tujuan-tujuan SDGs untuk menuju ke satu dunia yang berkesinambungan, inklusif, dan sejahtera untuk semua orang.
Vietnam terus Memberikan Komitmen Kuat dalam Melaksanakan Tujuan-Tujuan SDGs - ảnh 1Doktor Le Viet Anh, Kepala Direktorat Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam berbicara di depan lokakarya tersebut (Foto: VOV)

Tahun 2023 merupakan tahun di mana dunia telah menempuh separo jalan dalam melaksanakan beberapa SDGs dan genap lima tahun Vietnam ikut pada VNR kali pertama (tahun 2018). Dengan keinginan berbagi hasil yang telah dicapai, kesulitan, tantangan, dan pelajaran pengalaman dalam melaksanakan semua tujuan SDGs, Vietnam telah mendaftarkan dan diumumkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu di antara 42 negara yang akan ikut menyampaikan VNRs pada Juli tahun 2023.

 

SDGs telah Menjadi Tujuan yang Menyeluruh dalam Semua Strategi dan Kebijakan Nasional

 

Agenda 2030 yang disahkan oleh negara-negara anggota PBB pada September 2015 dengan titik beratnya ialah 17 tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Vietnam untuk pertama kalinya membuat dan menyampaikan VNR, yaitu laporan tentang proses melaksanakan SDGs pada tahun 2018.

Selama lima tahun ini, semua SDGs telah menjadi tujuan yang menyeluruh dalam berbagai strategi dan kebijakan nasional, instansi dan bidang, di antaranya, faktor “No one left behind – Tidak ada yang tertinggal di belakang” selalau ditekankan dalam semua kebijakan Vietnam. Hasilnya ialah Vietnam telah mencapai banyak kemajuan yang berarti meliputi empat tujuan yang mencapai kemajuan baik: Tidak ada lagi kemiskinan (tujuan pertama); Air bersih dan kebersihan lingkungan (tujuan keenam); Industri, inovasi, dan infrastruktur (tujuan kesembilan); Mengurangi ketidaksetaraan (tujuan kesepuluh).

Konkretnya, prosentase keluarga miskin multi-dimensi turun dari 9,2 persen hanya tinggal 3,6 persen pada periode 2016-2022. Vietnam memasok sumber air bersih untuk 98,1 persen penduduk dan WC yang menjamin kebersihan untuk 95,6 persen penduduk. Vietnam juga memprioritaskan investasi infrastruktur dan teknologi sehingga mencapai perbaikan yang mengesankan dalam mengembangkan industri, memperkuat inovasi, dan membangun infrastruktur. Pertumbuhan ysng menyeluruh dan peningkatan alokasi sumber daya bagi jaring pengaman sosial sebanyak 15 persen per tahun turut mengurang ketidaksetaraan dan lain-lain. Apabila  Vietnam menjaga laju kemajuan seperti itu maka selama beberapa tahun sisanya akan mencapai hampir semua kriteria pada tahun 2030.

Ketika mengungkapkan penyampaian VNRs yang dilaksanakan Vietnam di PBB (menurut rencana akan berlangsung pada Juli 2023), Doktor Le Viet Anh, Kepala Direktorat Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam mengatakan:                           

“Ikut pada VNR tahun 2023, Vietnam ingin berbagi prestasi dan perkembangan yang telah dicapai dalam melaksanakan berbagai SDGs, bersamaan itu, berbagi kesulitan, tantangan, dan pelajaran pengalaman dalam melaksanakan SDGs, menyampaikan berbagai arahan dan kegiatan titik berat pada separo jalan sisanya. Ikut pada VNR tahun 2023 menegaskan, Vietnam terus berkomitmen kuat dan gigih dengan sahabat internasional dalam melaksanakan berbagai SDGs untuk menuju ke satu dunia yang berkesinambungan, menyeluruh, dan sejahtera untuk semua orang”.

 

Bidang-Bidang Prioritas dalam Menggelar Pelaksanaan SDGs pada Masa Depan

 

Untuk menjamin pelaksanaan dengan sukses Agenda 2030, di samping menjaga laju pelaksanakan semua tujuan yang telah dicapai, Vietnam akan terus menggencarkan laju pelaksanaan semua tujan yang belum dicapai. Khususnya, Vietnam juga perlu mempercepat perluasan hubungan kemitraan untuk mendorong pelaksanaan SDGs, terutama fokus memobilisasi lagi sumber daya keuangan (tujuan ketujuhbelas).

Menurut itu, menstabilkan ekonomi makro, terus membantu pemulihan pasca Pandemi Covid-19 perlu diprioritaskan. Memobilisasi sumber-sumber keuangan untuk menambahkan dan meningkatkan dengan efektif penggunaan sumber-sumber keuangan yang tersedia untuk pembangunan yang berkesinambungan. Selain itu, menginvestasikan sumber daya manusia, melakukan inovasi dan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas juga menjadi satu sektor titik berat yang lain. Doktor Pham My Hang Phuong, anggota Kelompok Konsultan Rancangan  VNR mengatakan:

“Vietnam memerlukan upaya-upaya pada periode mendatang dan solusi-solusi strategis dan semesta untuk bisa melaksanakan agenda. Kelompok solusi pertama ialah menstabilkan ekonomi makro, khususnya menuju ke solusi-solusi yang terkait dengan ekonomi hijau dan ekonomi sirkular”.

Vietnam juga perlu memberikan prioritas mendorong reformasi administrasi publik, memperkuat transparansi dan tanggung jawab pemaparan dari sistem administrasi. Ini juga merupakan faktof-faktor penting untuk menangani semua hambatan institusi bagi pertumbuhan yang mencakupi pada bertahun-tahun mendatang. Perlu berupaya lebih lanjut untuk mencapai semua SGDs untuk kelompok-kelompok rentan, khususnya orang-orang paling miskin dan warga etnis minoritas.

Hanya tinggal tujuh tahun lagi bagi Vietnam untuk menyelesaikan SDGs (pada tahun 2030). Semua prestasi yang telah dicapai selama ini dan semua arahan mendatang menjadi motivasi dan dasar bagi Vietnam untuk menyelesaikan 17 tujuan pembangunan yang berkelanjutan dari PBB.

Komentar