Tidak henti-hentinya memupuk persahabatan Vietnam-Tiongkok.

ANH HUYEN
Chia sẻ
(VOVworld) – Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Keqiang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 13 sampai 15 Oktober. 

(VOVworld) – Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Keqiang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 13 sampai 15 Oktober. Kunjungan ini mempunyai arti penting dalam memperkuat, memperkokoh kepercayaan politik dan mendorong hubungan kerjasama kemitraan strategis yang komprehensif antara dua negara. 

Tidak henti-hentinya memupuk persahabatan Vietnam-Tiongkok. - ảnh 1          

Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung menyambut Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang
(Foto: vnexpress.net)

Sebagai negara tetangga yang dekat dengan Vietnam, setelah 30 tahun melakukan reformasi dan buka pintu, Tiongkok telah mencapai banyak prestasi yang besar tentang pengembangan sosial-ekonomi. Pada 2010, Tiongkok resmi menjadi perekonomian nomor dua besarnya di dunia dengan pertumbuhan GDP sebesar 10,3%. Dalam garis politik hubungan luar negeri, Tiongkok menegaskan konsisten mengikuti jalan perkembangan yang damai. Terhadap kawasan, Tiongkok meletakkan titik berat pada negara-negara tetangga, memperkuat kebijakan “persahabatan dengan tetangga, tenteram dengan tetangga dan mencapai kesejahteraan dengan negara-negara tetangga”.

     Terhadap Vietnam, sejak melakukan normalisasi hubungan pada 1991, hingga sekarang ini, hubungan persahabatan dan kerjasama Vietnam-Tiongkok berkembang secara cepat, intensif dan ekstensif di semua bidang. Sampai kini, dua negara telah menandatangani banyak perjanjian dan naskah kerjasama, meletakkan dasar hukum bagi hubungan kerjasama yang berjangka-panjang antara dua negara. Pertukaran delegasi pusat dan daerah semakin meningkat, saban tahun, dua pihak tukar-menukar lebih dari 200 delegasi, turut memperkuat saling pengertian dan memperluas kerjasama antara dua negara. Duta Besar Tiongkok untuk Vietnam, Kong Xuanyou menegaskan: “Hubungan Tiongkok-Vietnam dipupuk oleh generasi-generasi pemimpin dan rakyat dua negeri melalui banyak periode. Sekarang ini, baik Vietnam maupun Tiongkok sedang berada dalam periode kunci perkembangan sosial-ekonomi, rakyat dua negeri mempunyai hasrat bersama untuk memperkuat temu pertukaran lebih lanjut lagi. Tiongkok mempunyai pepatah bahwa “sanak keluarga yang tinggal dari jauh tidak sama dengan tetangga yang tinggal di dekat”, Vietnam dan Tiongkok adalah dua negara tetangga yang dekat, oleh karena itu, penguatan temu pertukaran di semua tingkat adalah sangat diperlukan pada periode sekarang ini”.

Memperkuat   pendorongan ekonomi, perdagangan dan investasi

Tentang kerjasama ekonomi, dari 2004 hingga sekarang, Tiongkok terus-menerus adalah partner dagang papan atas dari Vietnam. Pada tahun 2012, total nilai perdagangan bilateral antara Vietnam dan Tiongkok mencapai lebih dari USD 41 miliar, diantaranya struktur barang ekspor Vietnam ke Tiongkok telah dan sedang mengalami perubahan-perubahan positif karena pimpinan senior dua negara telah menyediakan banyak waktu untuk membahas semua langkah guna melaksanakan target mempertahankan ancang-ancang pertumbuhan nilai perdagangan bilateral seiring dengan memperbaiki neraca perdagangan. Selama masa 8 bulan awal tahun 2013, nilai perdagangan bilateral mencapai hampir USD 32 miliar. Untuk melaksanakan permufakatan “Perancangan perkembangan 5 tahun kerjasama ekonomi dan perdagangan Vietnam-Tiongkok periode 2012-2016” yang sudah ditandatangani, hingga sekarang ini, hubungan kerjasama dan investasi antara dua negara telah mengalami perkembangan baru. Banyak grup besar dari Tiongkok telah meningkatkan jumlah proyeknya di Vietnam. Terhitung sampai awal September 2013, Tiongkok punya 934 proyek investasi di Vietnam dengan total modal terdaftar sebesar USD 4,8 miliar, menduduki posisi ke-13 diantara 101 negara dan teritorial yang melakukan investasi di Vietnam. Selama ini, Tiongkok telah memberikan pinjaman modal prioritas sebesar USD 1,6 miliar kepada Vietnam yang pada pokoknya di bidang-bidang industri, eksploitasi mineral, perkereta-apian, energi, pertenunan, perkimiaan dan lain-lain. Selain perkreditan prioritas, Pemerintah Tiongkok juga memberikan banyak bantuan hibah kepada Vietnam untuk digunakan dalam mengorganisasi rombongan-rombongan melakukan survei tentang pengalaman pengembangan sosial-ekonomi di Tiongkok, temu pertukaran pemuda, melakukan investasi dalam hal peralatan kepada beberapa rumah sakit di Vietnam.

Mendorong temu pertukaran rakyat.

      Pertukaran dan kerjasama antara Vietnam dengan Tiongkok di bidang-bidang pendidikan, pelatihan, kebudayaan dan olahraga selama ini juga diperkuat. Saban tahun, Tiongkok memberikan dan mempertahankan 130 bea siswa jangka-panjang dan 10 bea siswa aspiran jangka pendek kepada Vietnam. Khususnya, temu pertukaran rakyat tidak henti-hentinya dikembangkan, memperdalam lebih lanjut lagi persahabatan tradisional yang adalah kawan sambil saudara antara dua bangsa. Sebelum kunjungan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Li Keqiang di Vietnam, dua pihak telah sepakat memulai pembangunan Wisma Persahabatan Vietnam-Tiongkok, salah satu proyek kerjasama persahabatan yang paling besar antara dua negara selama belakangan ini. Ini akan merupakan tempat temu pertukaran rakyat dua negara agar persahabatan Tiongkok-Vietnam semakin menjadi intensif dan berkesinambungan. Ketua Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam, Vu Xuan Hong pada upacara pencangkulan pertama proyek tersebut telah menegaskan: “Kebudayaan Vietnam dan Tiongkok mempunyai kesamaan. Justru kesamaan kebudayaan ini telah membawa hubungan antara rakyat dua negeri menjadi dekat dan akrab. Setelah selesai dan digunakan, Wisma Persahahatan Vietnam-Tiongkok, satu simbol persahabatan yang hidup-hidup menandai hubungan yang baik antara dua negara pada periode baru”.

    Kunjungan resmi Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang di Vietnam kali ini turut memperkuat pengertian dan kepercayaan politik antara dua negara. Kunjungan ini juga membawa hubungan kerjasama strategis yang komprehensif Vietnam-Tiongkok terus berkembang ke satu ketinggian baru, demi kebahagiaan rakyat dua negeri. Itu juga merupakan keinginan dan hasrat rakyat dua negeri untuk membuat hubungan Vietnam-Tiongkok menjadi “segar dan berkesinambungan untuk selama-lamanya”./. 

Komentar