Seni diplomasi Ho Chi Minh-Diplomasi demi manusia

THU HOA
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Presiden Ho Chi Minh tidak hanya merupakan politikus yang jenialdan  budayawan tapi juga merupakan diplomat yang terkemuka. Pikiran tentang diplomatik dan langgam diplomatik Beliau merupakan kristalisasi tradisi bangsa dan intisati umat manusia. Langgam perilaku Beliau yang pandai  dalam aktivitas diplomatik telah memberikan sumbangan tidak kecil terhadap kemenangan revolusi Viet Nam maupun gerakan perjuangan demi perdamaian bersama umat manusia.
Seni diplomasi Ho Chi Minh-Diplomasi demi manusia - ảnh 1Presiden Ho Chi Minh disambut oleh warga Polandia pada Juli 1957  (Foto: dokumenter) 

Menurut Le Hai Binh, Wakil Kepala Badan Pengarahan urusan Pekerjaan Informasi Luar Negeri dari Departemen Propaganda Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam, langgam diplomatik Ho Chi Minh merupakan kepaduan yang selektif antara patriotisme, kebudayaan bangsa dan tradisi diplomatik Viet Nam sehingga menciptakan identitas sendiri bagi diplomasi Viet Nam sendiri.

 

Watak  dari satu kebudayaan dari masa depan

Bapak Le Hai Binh menegaskan bahwa Presiden Ho Chi Minh merupakan pemimpin yang tidak hanya dihormati oleh rakyat  Viet Nam saja, tapi juga dikagumi dan dihormati oleh sahabat-sahabat di seluruh dunia. Nama Viet Nam-Ho Chi Minh selalu diungkapkan oleh rakyat dunia dengan kekaguman dan kehormatan. Selaku Presiden Negara, Presiden Ho Chi Minh selalu menarik perhatian dari  orang yang berhadap, maski orang itu  siapa, karena Beliau memiliki watak dari satu kebudayaan masa depan. Karakter itu membuat semua orang yang berhadap ketika berkomunikasi dan berkontak dengan Presiden Ho Chi Minh, termasuk juga musuh dan lawan juga  memberikan  rasa paling hormat kepada Beliau. Le Hai Binh mengungkapkan: “Pada tahun 1923, wartawan, penyair Unisoviet, Osip Elilyvich Mandelstam menemui Presiden Ho Chi Minh yang pada waktu itu masih adalah pemuda Nguyen Ai Quoc telah menilai: “Dari Nguyen Ai Quoc telah tersebar satu kebudayaan barangkali adalah satu ragam kebudayaan masa depan. Melalui perilaku yang luhur, dengan nada suara yang mengendap dari Nguyen Ai Quoc, saya seolah-olah seperti melihat masa depan, seperti melihat perspekteif ketenteraman dari persahabatan seluruh dunia yang membentang  luas seperti samudera”.

Secara umum, Presiden Ho Chi Minh membawa di dalam hatinya pikiran dan kebudayaan manusia dan rasa cinta pada manusia yang bersifat global. Tentang manifestasi di luar, Beliau selalu sederhana, berbaur, perlakuannya sopan. Dari langgam perlakuan itu menunjukkan  pengetahuan, tapi sangat dekat. Oleh karena itu, Beliau menarik kehormatan dari semua orang ketika melakukan kontak dengan Beliau.

 

Langgam berkomunikasi yang kaya dengan nilai kebudayaan

Hingga kini, banyak dokumen, saksi mata dan memori dari para politisi dan sejarawan di dalam dan luar negeri selalu menyebut Presiden Ho Chi Minh dengan langgam berkomunikasi yang lugas, alamiah, akrab, tulus, sederhana, megah, sopan, akrab tapi tetap menjamin prinsip. Menurut Le Hai Binh, bisa dikatakan, jarang ada seorang pemimpin manapun di dunia yang memiliki langgam berkomunikasi yang kaya dengan nilai kebudayaan seperti Presiden Ho Chi Minh. Poros dalam seni perlakuan Presiden Ho Chi Minh dimanifestasikan sebagai berikut: “Pertama, Beliau selalu menetapkan melakukan apa melakukan kontak diplomatik tentang semua masalah, selalu meletakkan kepentingan itu yang terkait dengan kepentingan rakyat, ini merupakan hal yang selalu konsekuen. Kedua, dalam perlakuan, Beliau selalu melakukan perlakuan secara berkemanusiaan dan berbudaya. Ketiga, Beliau selalu lihai dalam menetapkan obyek ketika  Beliau berkomunikasi agar dari situ melakukan cara-cara yang sesuai, tepat standar sehingga orang menaruh respek, lahir dan batin”.

Bapak Le Hai Binh juga mengutip kata-kata banyak diplomat, sejarawan dan politikus yang telah berbicara tentang langgam perlakuan diplomatik dari Presiden Ho Chi Minh, yaitu kepaduan yang harmonis antara kebudayaan bangsa dengan pengetahuan tentang adat istiadat semua bangsa di dunia untuk menciptakan seni perlakuan diplomatik. Pikiran  dan langgam diplomatik Beliau merupakan kristalisasi antara tradisi bangsa dengan intisasi umat manusia.

Bapak Le Hai Binh menyimpulkan bahwa diplomasi Ho Chi Minh-diplomasi manusia merupakan kepaduan yang selektif antara patriotisme, kebudayaan bangsa dan tradisi diplomatik Viet Nam sehingga memberikan identitas sendiri kepada diplomasi Viet Nam. Diplomasi manusia menurut gaya Ho Chi Minh ialah mengerti tentang orang lain, berbagi dengan orang yang lain agar mereka lebih mengerti tentang Beliau. Langgam diplomatik ini kental dengan jati diri kebudayaan, meliputi, kedamaian, kasih sayang, perdamaian dan semangat menenggang, perlakuan yang halus, fleksibel dan luwes, tapi konsisten dengan prinsip “memegang teguh prisnip dan luwes dalam membawakannya”, semuanya demi kepentingan bangsa. Dunia memuji langgam diplomatik Ho Chi Minh, karena Beliau merupakan satu model tentang moral dan langgam diplomatik Beliau merupakan keteladanan contoh untuk dipelajari oleh pimpinan dan kalangan politisi di dalam dan luar negeri.  

 

 

Komentar