(VOVworld) – Kota Hanoi, kota Ho Chi Minh dan berbagai propinsi dan kota Vietnam yang lain sedang menggelarkan secara kuat Resolusi 08 dari Polit Biro KS PKV tentang Pengembangan pariwisata menjadi cabang ekonomi andalan. Pada latar belakang perekonomian di seluruh negeri sedang mengalami perubahan yang kuat, cabang ekonomi hijau Vietnam yang potensial sedang menghadapi banyak kesempatan yang kondusif untuk melesat, menjadi cabang ekonomi andalan, turut mendorong penggeseran struktur ekonomi, memperhebat proses integrasi internasional dan menyosialisasikan citra negara dan manusia Vietnam.
Kompleks pemandangan alam Trang An
(foto :VOV5)
Selama 15 tahun ini (2001-2016), cabang pariwisata Vietnam telah berkembang dan mencapai banyak hasil yang penting. Akan tetapi, potensi di bidang ini masih sangat besar dan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin keuntungan yang dimilikinya, Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) telah memberlakukan Resolusi 08 pada awal 2017 yang menetapkan bahwa sampai tahun 2020, cabang pariwisata menjadi cabang ekonomi andalan, menciptakan tenaga pendorong untuk mengembangkan sosial-ekonomi, menyerap kedatangan 17-20 juta wisatawan mancanengara (wisman) dan 82 juta wisatawan domestik (wisdom), menyumbangkan lebih dari 10% GDP.
Solusi-solusi kunci
Untuk mencapai angka-angka yang mengesankan tersebut, Pemerintah Vietnam mengajukan beberapa tugas dan solusi kunci, diantaranya menaruh perhatian untuk memperbarui pemahaman dan pola fikir tentang pengembangan pariwisata. Pengembangan cabang pariwisata memerlukan andil tenaga dari pemerintahan semua tingkat, instansi dan rakyat. Nguyen Van Tuan, Direktur Jenderal Pariwisata Vietnam mengatakan: “Salah satu diantara pandangan-pandangan yang kuat dan bersifat terobosan dari Resolusi ini yalah Pariwisata merupakan satu cabang ekonomi terpadu, lintas cabang, lintas daerah dan bersifat sosialisasi tinggi, punya isi kebudayaan yang mendalam. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata merupakan satu tugas dari seluruh sistem politik, pemerintahan berbagai tingkat, instansi, seluruh masyarakat, diantaranya peranan komunitas badan usaha dan komunitas rakyat di daerah adalah sangat penting.”
Resolusi 08 tersebut dianggap kalangan ahlinya sebagai “landasan peluncuran” yang cepat meluncurkan cabang industri tanpa asap ini lepas landas. Karena, selama ini, kekayaan pariwisata Vietnam dinilai sangat besar ketika menduduki posisi ke-24 di antara 141 negara, tetapi menduduki posisi ke-75 diantara 141 perekonomian tentang daya saing pariwisata global. Dengan menyedari jelas tanggung jawabnya dengan peranan sebagai badan pengelola, Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam sedang menggelarkan secara gigih dengan banyak langkah. Nguyen Van Tuan, Direktur Jenderal Pariwisata Vietnam menegaskan: “Kami telah menyusun Rancangan Program Aksi Pemerintah tentang pelaksanaan Resolusi tersebut dan sedang berkoordinasi dengan berbagai kementerian, instansi dan daerah untuk menyempurnakan Rancangan ini. Direncanakan, pada awal April nanti, kami akan menyempurnakan rencana ini untuk dilaporkan kepada Perdana Menteri guna dipelajari dan diberlakukan. Program Aksi ini akan menetapkan dengan jelas bahwa untuk bisa menggelarkan semua fikiran dan tugas penting dalam Resolusi ini harus berfokus melaksanakan tugas-tugas apa. Kedua yalah memberikan tugas kongkrit kepada berbagai kementerian, instansi dan daerah serta berdasarkan pada itu, setiap kementerian, instansi dan daerah akan mengorganisasi dan penyusunan rencana penggelaran pelaksanaannya”.
Indikasi-indikasi yang menggembirakan
Kompleks pemandangan alam Trang An- tempat diputar dan dibuat
Film Kong : Kull Island (Foto : VOV5)
Cabang Pariwisata Vietnam dalam waktu tiga bulan awal tahun ini terus-menerus menerima banyak indikasi positif. Pada Januari lalu, untuk pertama kalinya jumlah wisman yang datang di Vietnam melampaui angka satu juta orang per bulan, naik lebih dari 40% terbanding dengan masa yang sama tahun 2016. Pada Februari, jumlah wisman terus mencapai pertumbuhan kuat, mencapai kira kira 1,2 juta orang. Secara umum dalam waktu dua bulan pertama tahun ini, ada kira-kira 2,2 juta wisman lebih yang telah datang di Vietnam.
Satu peristiwa khusus dari Cabang Pariwisata Vietnam yalah pada Maret ada film Amerika Serikat yang bernama “Kong: Skull Island” yang diputar dan dibuat dengan hampir semua adekannya dilaksanakan di obyek-obyek wisata yang terkenal di Vietnam. Event ini menyerap perhatian besar dari media internasional, menciptakan efek dan daya sebar yang kuat. Film ini tidak hanya menyebar-luaskan keindahan yang luar biasa dari Vietnam saja, melainkan juga menyarankan destinasi bagi para wisman untuk bisa menyaksikan sendiri ragam-ragam ekowisata, wisata petualangan dan geografi serta menguak tabir kebudayaan Vietnam. Dinh Ngoc Duc, Kepala Biro Pasar, Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam mengatakan: “Ini merupakan indikasi yang baik, merupakan prestasi dan upaya bersama dari cabang pariwisata dalam berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan, pemberlakuan dan bimbingan dari Pemerintah. Adanya bekerhasilan ini, karena adanya kebijakan yang menciptakan syarat yang kondusif bagi kedatangan wisatawan, badan-badan usaha, cabang-cabang pariwisata berupaya tentang produk, kebijakan,lingkungan destinasi dan kualitas jasa yang lebih baik dan pekerjaan promosi sosialisasi lebih diperhebat lagi”.
Jelaslah bahwa cabang pariwisata Vietnam sedang menghadapi kesempatan yang teramat besar untuk melesat. Dengan solusi-solusi kunci dan kongkrit, beserta bimbingan dan koordinasi yang menjelujuri dari Pusat sampai basis, mudah-mudahan, cabang industri tanpa asap dari Vietnam terus mengalami perubahan-perubahan yang lebih aktif pada waktu mendatang.