Konsisten dengan Pikiran Ho Chi Minh tentang pembangunan moral revolusioner dari Partai Komunis Viet Nam

THU HOA
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Ketika masih sugeng, salah satu di antara hal-hal yang selalu dipikir-pikirkan oleh Presiden Ho Chi Minh ialah membangun Partai Komunis Viet Nam supaya benar-benar jernih, bersih dan kuat. Menurut itu, Partai Komunis harus menjadi wujud dari moral dan peradaban, setiap kader dan anggota Partai Komunis harus mencekam moral revolusioner, menjadi pemimpin dan abdi yang setia terhadap rakyat, Pikiran membangun moral revolusioner dari Partai Komunis termanifestasikan secara jelas dalam pola pikir teori dan aktivitas praktis yang Beliau lakukan, selalu menjadi pedoman bagi seluruh Partai Komunis dan seluruh rakyat belajar dan mengikutinya.
Konsisten dengan Pikiran Ho Chi Minh tentang pembangunan moral revolusioner dari Partai Komunis Viet Nam - ảnh 1Ilustrasi  (Foto: dangcongsan.vn) 

Dalam karya “Moral Revolusioner”, karya yang mengandung Pikiran Ho Chi Minh tentang moral revolusioner pada umumnya, pikiran pembangunan Partai Komunis tentang moral pada khususnya, penulis Ho Chi Minh menetapkan: “Secara singkat, moral revolusioner ialah:  Bertekad berjuang demi Partai Komunis dan revolusi untuk seumur hidup”.

 Khazanah pola pikir teori dan praktik tentang moral revolusioner

Dalam Testamen untuk seluruh Partai Komunis dan seluruh rakyat tentang hal-hal yang sepenuh hati sebelum wafat pada tahun 1969, Presiden Ho Chi Minh mengingatkan: “Partai Komunis Viet Nam merupakan satu parta yangi berkuasa. Setiap anggota Partai dan setiap kader harus benar-benar mencekam moral revolusioner, benar-benar hemat, lurus, bersih, menomor-satukan umum, menomor-duakan pribadi. Harus menjaga Partai Komunis Viet Nam benar-benar jernih, bersih, harus pantas sebagai pemimpin, abdi yang benar-benar setia terhadap rakyat”. Testamen Presiden Ho Chi Minh sesungguhnya mengandung pikian-pikiran besar tentang pekerjaan membangun Partai Komunis yang jernih, bersih pada umumnya dan pekerjaan membangun moral revolusioner dari Partai Komunis pada khususnya. Vo Van Thuong, Kepala Departemen Propaganda Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam menekankan: “Bagi pekerjaan pembangunan dan rektifikasi Partai, Testamen Presiden Ho Chi Minh terus merupakan dasar teori, praktik dan petunjuk yang bernilai bagi para kader, anggota Partai dan seluruh Partai Komunis untuk mensukseskan semua tugas memperkuat pembangunan dan rektifikasi Partai, berjuang mencegah dan memundurkan manifestasi-manifestasi  “self evolution” dan “self transformation”, penyelewengan dan korupsi”.

Dalam karya-karya teori revolusioner maupun dalam praktik, Presiden Ho Chi Minh selalu menunjukkan prinsip-prinsip dasar untuk membimbing proses pemupukan, penggemblengan moral revolusioner bagi anggota Partai. Yaitu prinsip “kata seiring dengan tindakan”, menjunjung tinggi keteladanan moral, memupuk moral untuk seumur hidup, mengkombinasikan pembangunan moral revolusioner dengan perjuangan melawan  gejala amoral. Ketika menjunjung tinggi keteladanan dan kepeloporan dari pemimpin berbagai organisasi partai, Presiden Ho Chi Minh mengungkapkan: “Satu keteladanan hidup masih bernilai lebih dari seratus pidato propaganda”. Selaku pemimpin, Beliau sendiri selalu menjadi keteladanan yang cerah tentang pelaksanaan moral, menjunjung tinggi semangat mengabdi Tanah Air, mengabdi revolusi dan mengabdi rakyat. Beliau menyiarkan semangat: “tidak terpesona oleh kekayaan, tidak tergoyahkan oleh kemiskinan dan tidak tunduk oleh kekuatan”. Beliau sendiri merupakan standar keteladanan yang tipikal dalam menggembleng dan mempraktikkan moral “rajin, hemat, lurus, bersih, menomor-satukan umum, menomor-duakan pribadi”.

Presiden Ho Chi Minh juga selalu mementingkan pendidikan politik dan ideologi bagi kader dan anggota Partai serta  mengatakan bahwa  oto-kritik dan kritik untuk mencegah dan menanggulangi kemesorotan moral merupakan satu solusi penting dan harus dilakukan secara permanen. Menurut Beliau, pertama-tama harus berfokus memberikan pendidikan kepada para anggota partai tentang standar-standar moral yang setia kepada Tanah Air dan Partai Komunis, mengutamakan kepentingan Partai Komunis dan bangsa di atas segala-galanya. Kedua, moral rajin, hemat, lurus, bersih, menomor-satukan  umum, menomor-duakan pribadi”. Ketiga, moral berkaitan erat dengan rakyat. Menurut Beliau, ini merupakan asal-usul sumber kekuatan Partai Komunis.

 Konsisten dengan Pikiran Ho Chi Minh tentang pembangunan moral revolusioner dari Partai Komunis

Pembangunan Partai Komunis di segi moral merupakan satu isi di antaranya isi-isi pembangunan Partai beserta isi-isi lainnya yaitu pembangunan Partai Komunis di segi ideologi, pembangunan Partai Komunis di segi politik, pembangunan Partai Komunis di segi organisasi sehingga menciptakan keseluruhan isi pekerjaan pembangunan Partai dari Partai Komunis Viet Nam dalam semua periode revolusi, terutama pada latar belakang dewasa ini. Profesor Muda, Doktor Doan The Hanh dari Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh menegaskan: “Dalam situasi Partai Komunis Viet Nam sedang membuat persiapan bagi Kongres Nasional ke-13, memerlukan tidak hanya bakat menggariskan jalan dan membimbing jalan, tapi juga keteladanan  watak. Oleh karena itu, dalam pekerjaan kekaderan, penetapan strategi, kita harus memilih, jangan  meloloskan orang yang tidak mencukupi watak, tidak mencukupi keteladanan masuk ke dalam barisan Partai Komunis”.

Memperhatikan pembangunan moral revolusioner dari Partai Komunis  berarti mewarisi dan menerapkan Pikiran Ho Chi Minh sekaligus merupakan  tuntutan dari praktik revolusi. Pada syarat dewasa ini, pembangunan Partai Komunis di segi moral akan turut menciptakan sumber kekuatan internal, faktor pangkal di kalangan Partai Komunis dan setiap anggota Partai. Ketika setiap anggota Partai dan seluruh Partai Komunis mempraktikkan moral yang jernih, mengutamakan kepentingan Tanah Air dan bangsa di atas segala-galanya akan menciptakan kekuatan yang terpadu dan tunggal dari seluruh Partai Komunis dan menyelenggarakan dan memimpin usaha revolusi, memenuhi tuntutan dan tugas yang dikedepankan revolusi. Ketika pembangunan Partai Komunis di segi moral dipentingkan, Partai Komunis juga berhasil memperkuat landasan kekuatannya untuk mengalahkan ancaman-ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Intrik “evolusi damai” yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan reaksioner betapapun canggih dan berbahayanya, tapi juga tidak bisa mengembangkan kegunaannya selama Partai Komunis jernih, bersih dan kuat.  

Komentar