Bulan Klimaks Demi Warga Miskin: Tidak Ada yang Tertinggal di Viet Nam

THU HOA
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Bulan klimaks “Demi warga miskin” 2021 tengah berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang terdampak parah bagi warga miskin, kepala keluarga yang mengalami kesulitan sehingga banyak pekerja mengalami PHK, tidak mendapat penghasilan untuk menjamin hidup mereka. Dengan demikian aktivitas dan kebijakan membantu pengurangan kemisminan pun berubah sesuai situasi nyata, kian kaya raya, tidak hanya memberikan bantuan darurat tetapi menuju bantuan mata pencaharian, lapangan kerja, memberikan pinjaman modal prioritas agar warga miskin lepas dari kemiskinan secara berkelanjutan.
Bulan Klimaks Demi Warga Miskin: Tidak Ada yang Tertinggal di Viet Nam - ảnh 1Banyak warga miskin mendapat rumah baru dari Dana Bantuan Front Tanah Air Kota Ho Chi Minh  (Foto: vov)

Pada latar belakang wabah, warga miskin di Viet Nam maupun di dunia kian menderita dampak yang serius. Para kepala keluarga prasejahtera tidak memiliki akumulasi, oleh karenanya semakin sulit terhindar dari risiko menjadi miskin kembali. Menurut penelitian Pusat Analisis dan Prakiraan (Akademi Ilmu Sosial Viet Nam) baru-baru ini, persentase kemiskinan tentang pendapatan sementara di Viet Nam meningkat dari taraf 10 persen sebelum pandemi menjadi 33,4 persen pada Agustus 2021.

Untuk memberikan bantuan darurat bagi warga, terutama warga miskin, Pemerintah Viet Nam telah menggelar Resolusi 68 dengan paket bantuan senilai 26 triliun VND atau baru-baru ini ialah paket bantuan seniai 38 triliun VND yang diambil dari Dana Asuransi Pengangguran untuk membantu pekerja dan badan usaha yang mengalami kesulitan akibat wabah Covid-19. Pemerintahan berbagai provinsi dan kota juga menyediakan anggaran keuangan daerahnya dengan banyak paket bantuan bagi warga untuk mengatasi kesulitan. Semua organisasi sosial melakukan aktivitas-aktivitas yang praktis untuk membantu warga yang mengalami kesulitan, kelompok yang rentan, pekerja di pondok yang mengalami PHK. Di samping memberikan bantuan darurat, solusi-solusi bantuan untuk mengurangi kemiskinan jangka panjang juga tengah dilaksanakan badan-badan fungsional. Dengan demikian, Bank Kebijakan Sosial telah membuat rencana mengurangi 10 persen suku bunga pinjaman bagi kepala keluarga miskin dan orang-orang yang mendapat kebijakan prioritas dengan uang direncanakan sebesar 432 miliar VND untuk sekitar 6,4 juta warga. Kementerian keuangan dan beberapa kementerian dan instansi terkait juga merekomendasikan paket bantuan senilai 3,5 triliun VND untuk memberikan komputer kepada pelajar dan mahasiswa miskin dan sebagainya. Bisa dilihat, semua kebijakan bantuan bagi warga miskin tengah kaya raya agar sesuai kesulitan akibat wabah Covid-19. Laporan terkini dari Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Viet Nam mengumumkan hingga 14 Oktober di seluruh negeri terdapat 24,26 juta orang yang mendapat bantuan sesuai Resolusi 68 dan Keputusan 23 dari Perdana Menteri dengan total biaya sebesar 21,89 triliun VND.

Bulan Klimaks Demi Warga Miskin: Tidak Ada yang Tertinggal di Viet Nam - ảnh 2Memberikan bingkisan kepada warga miskin di tengah pandemi Covid-19  (Foto: vov)

Tidak hanya partisipasi pusat saja, semua provinsi dan kota di seluruh negeri juga dengan proaktif meneliti, merekomendasikan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan bantuan khusus, sesuai kondisi daerah untuk menjamin agar warga, terutama para kepala keluarga miskin mengatasi saat yang sulit. Di Kota Ha Noi, hingga awal Oktober, badan-badan fungsional telah mengesahkan dan melaksanakan bantuan bagi kedelapan kelompok warga. Jumlah warga yang dapat menikmati kebijakan-kebijakan sekitar 289.000 warga, rumah tangga pebisnis. Jumlah bantuan yang sudah disahkan sebesar 300 miliar VND. Dengan  sumber daya dari sosialisasi, seluruh kota tersebut telah membantu sekitar 1,06 juta warga dan kepala keluarga yang mengalami kesulitan untuk menstabilkan hidup mereka dengan bantuan senilai 304 miliar VND. Sementara itu di Kota Ho Chi Minh, daerah yang terpengaruh parah akibat merebaknya Covid-19 ke-4, pemerintahan kota tengah menggelar kebijakan-kebijakan bantuan mata pencaharian bagi warga untuk lepas dari kemiskinan secara berkelanjutan.

Semua kebijakan menuju kelompok warga yang rentan dalam masyarakat, terutama warga miskin tidak hanya pada saat pandemi Covid-19 sudah menjadi kebijakan konsekuen dan inklusif dari Partai Komunis dan Negara Viet Nam selama dekade-dekade terakhir. Dua tahun lalu, meskipun mengalami bencana alam, wabah, terutama pandemi Covid-19, tetapi Majelis Nasional dan Pemerintah Viet Nam tetap meningkatkan sumber investasi bagi pengurangan kemiskinan yang berlipat dua kali dibandingan tahap sebelumnya, 21 persen anggaran keuangan negara diberikan untuk menjamin kesejahteraan sosial, ini adalah taraf tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Pemerintah Viet Nam telah melaksanakan bantuan langsung bagi 13 juta warga yang terpengaruh wabah Covid-19, di antaranya memperhatikan warga miskin. Bantuan itu kian lebih kuat ketika Majelis Nasional Viet Nam baru-baru ini mengesahkan kebijakan investasi bagi Program target nasional pengurangan kemiskinan yang berkelanjutan tahap 2021-2025. Total sumber modal untuk program tersebut senilai 75 triliun VND. Objek untuk program ini  meliputi warga yang baru miskin dengan berbagai alasan, di antaranya warga yang terpengaruh wabah Covid-19, warga miskin di pedesaan dan perkotaan.

Terutama dengan semangat “Seluruh negeri bersinergi demi warga miskin- tidak ada yang tertinggal”, baru-baru ini, Perdana Menteri Pemerintah Viet Nam telah membimbing untuk memperkuat pelaksanaan kebijakan-kebijakan pengurangan kemiskinan secara berkelanjutan, melaksanakan dengan efektif semua kebijakan, tugas, dan solusi pengentasan kelaparan, kemiskinan, terus lebih memperhatikan dan merawat warga miskin, warga yang mengalami kesulitan, kelompok warga yang rentan dalam masyarakat, terutama warga miskin yang terpengaruh dan terdampak bencana alam, pandemi Covid-19. Pemerintah Viet Nam juga terus memprioritaskan alokasi sumber daya dari anggaran keuangan negara dan memobilisasi sumber-sumber daya masyakarat lain untuk melayani dengan efektif pengentasan kelaparan, kemiskinan, membantu warga miskin, dan menjamin jaring pengaman sosial.

Pengurangan kemiskinan secara berkelanjutan saat ini merupakan satu tantangan yang besar, menimbulkan dampak yang tidak kecil terhadap jaring pengaman sosial. Semua aktivitas dalam bulan klimaks “Demi warga miskin” dimulai sejak 17 Okober  hingga 18 November 2021 yang dicanangkan oleh Front Tanah Air Viet Nam akan membantu warga miskin mengatasi kesulitan akibat pandemi Covid-19, terus memperkaya tradisi saling bantu bangsa Viet Nam. 

Komentar