Bukti tentang Kenyataan Kebebasan Berkepercayaan dan Beragama di Vietnam

THU HOA
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada beberapa hari ini, di Vietnam, Sangha Buddha Vietnam dan para biksu biksuni dan umat Buddhis di seluruh negeri sedang mengadakan kegiatan-kegiatan menyambut Perayaan Besar Waisak 2023 (kalender Buddha 2567). Perayaan hari Waisak dari umat Buddha menunjukkan perkembangan dan integrasi Agama Buddha, bersamaan dengan itu menegaskan kenyataan menghormati dan memastikan hak kebebasan berkepercayaan dan beragama di Vietnam. 
Bukti tentang Kenyataan Kebebasan Berkepercayaan dan Beragama di Vietnam - ảnh 1Ilustrasi: suasana menyambut Waisak di Nam Dan, Provinsi Nghe An  (Foto: Sangha Buddaha Vietnam)

Waisak adalah perayaan terbesar Agama Buddha di seluruh dunia. Waisak tahun ini berlangsung selama sekitar sepekan, dari tanggal 8 hingga 15 bulan keempat (kalender Imlek) yaitu dari tanggal 25 Mei hingga 2 Juni 2023.

 

Banyak Kegiatan Menyambut Waisak

Salah satu event besar dalam rangka Perayaan Waisak ialah sekitar 3.000 biksu biksuni di dalam dan luar negeri telah menghadiri acara meresmikan Akademi Buddha Theravada Khmer di Kota Can Tho pada 26 April lalu. Dengan perhatian dari Partai Komunis, Negara, Pemerintah dan Front Tanah Air Vietnam, Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam dan pemerintah berbagai tingkat, Akademi Buddha Theravada Khmer dibangun pada 2017 di area dengan luas 6,7 hektare dengan  19 bangunan. Ketika diresmikan, akademi ini menjadi tempat pendidikan pengetahuan bagi biksu biksuni Khmer tingkat sarjana Pali di beberapa provinsi dan kota di daerah Nam Bo (Vietnam Selatan). Ketika menghadiri acara terebut, Upadhaya Thich Tri Quang, Kepala Dewan Pembuktian Sangha Buddha Vietnam, berkata:

“Akademi ini dibangun dalam waktu singkat. Saya sangat mengharapkan agar akademi ini berhasil mendidik para biksu-biksuni bagi Buddha Theravada Khmer di daerah Nam Bo Barat, tetapi juga terhubungkan dengan negara-negara di dunia.”

Pekan Waisak di Provinsi Thua Thien Hue, daerah yang memiliki banyak umat Buddha diadakan oleh Pengurus Besar Sangha Buddha Provinsi Thua Thien Hue dari 26 Mei hingga 2 Juni dengan banyak kegiatan.

Sebelumnya pada 20 dan 21 Mei, Pagoda Ba Vang, Kota Uong Bi, Provinsi Quang Ninh juga mengadakan dengan khidmat Perayaan Waisak 2023 dengan partisipasi ribuan biksu biksuni di dalam dan luar negeri. Kegiatan ini berada dalam rangka menyambut Perayaan Waisak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memuliakan nilai kemanusiaan yang mendalam dari Agama Buddha demi perdamaian untuk umat manusia serta mendoakan tanah air dan rakyat yang tenteram sentosa dan dunia yang damai.

Di Vietnam Selatan, Pagoda Dieu Phap di Distrik Binh Thanh juga mengumumkan kepada para biksu biksuni dan warga untuk menghadiri acara “Kembali berdasarkan Sang Buddha” sehubungan dengan Perayaan Waisak  tahun ini mulai pukul 18.00 hingga pukul 20.30 tanggal 31 Mei. Dalam kesempatan Perayaan Waisak tahun ini, pemerintah semua daerah, banyak delegasi Komite Rakyat, Front Tanah Air telah bersama dengan Sangha Buddha Vietnam berbagai tingkat dan umat Buddhis untuk menyambut Waisak, menyapa dan memberikan bingkisan kepada para biksu buksini.

 

Bukti tentang Perkembangan dan Integrasi Agama Buddha dan Kebebasan Berkepercayaan di Vietnam

Tidak hanya ada kegiatan menyambut Waisak yang diadakan di dalam negeri saja, dalam rangka Perayaan Waisak Nasional 2023 dari Sri Lanka yang diadakan di pusat Ibu Kota Kolombo dari 3 hingga 7 Mei, Kedutaan Besar Vietnam untuk Sri Lanka dan komunitas orang Vietnam yang tinggal di sini telah menyelenggarakan pameran dan perkenalan ritual penyelenggarakan Waisak tradisional Vietnam ke teman-teman internasional dan warga Sri Lanka. Gerai pameran ini juga memperkenalkan secara umum sejarah perkembangan Agama Buddha Vietnam yang sering berjalan bersama bangsa dan berintegrasi pada dunia. Selain itu juga diadakan kegiatan-kegiatan silaturahmi antara Agama Buddha Sri Lanka dan Vietnam.

Semua kegiatan menyambut Waisak yang diadakan oleh Sangha Buddha Vietnam berbagai tingkat dan para biksu biksuni Vietnam di dalam dan luar negeri merupakan bukti kuat yang membalas semua pemutarbalikan yang tercatat dalam Laporan Kebebasan Beragama Internasional dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Laporan Tahunan tentang Situasi Agama Internasional dari Komite Kebebasan Beragama Amerika Serikat tentang kebebasan berkepercayaan dan beragama di Vietnam. Dengan bukti-bukti nyata tersebut, baru-baru ini Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Pham Thu Hang, menegaskan:

“Sebagai satu negara multi etnis dan multi agama dengan kehidupan kepercayaan dan agama yang beragam, Vietnam selalu melaksanakan kebijakan konsekuen yaitu menghormati dan memastikan hak kebebasan berkepercayaan dan beragama serta hak tidak berkepercayaan dan beragama dari warga, menjamin kesetaraan, tanpa diskriminasi dengan alasan agama dan kepercayaan, melindungi kegiatan semua organisasi agama dengan hukum. Hal ini dicantumkan jelas dalam Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang tentang Kepercayaan dan Agama 2016 serta semua naskah hukum terkait, dijamin dalam praktik dan tidak henti-hentinya disempurnakan dalam sistem perundang-undangan dan kebijakan tentang kepercayaan dari Vietnam.”

Semua kegiatan menyambut Perayaan Waisak yang dilakukan oleh para biksu biksuni dan umat Buddhis Vietnam tetap dilanjutkan dan direncanakan akan diadakan dengan skala besar di seluruh negeri pada akhir pekan ini. Kalau mengalami praktik itu, pastilah bahwa Kementerian Luar Negeri dan Komite Kebebasan Beragama Internasional dari Amerika Serikat akan  mendapat cara pandang dan penilaian yang tepat dan objektif tentang Agama Buddha Vietnam yang telah dan sedang mendampingi bangsa, berkembang secara bebas dan berintegrasi pada dunia.  

Komentar