ASEAN, mitra penting di kawasan dan dunia

ANH HUYEN
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Lima puluh tahun sejak terbentuk, dari satu organisasi regional, ASEAN telah menjadi satu Komunitas yang kuat, mempunyai posisi dan peranan semakin tinggi di gelanggang internasional. ASEAN sedang semakin menegaskan posisinya sebagai satu organisasi yang kuat, berkonektivitas secara intensif dan ekstensif dan adalah mitra yang tidak bisa kurang dari negara-negara di dunia.
ASEAN, mitra penting di kawasan dan dunia - ảnh 1Ilustrasi   (Foto: internet) 

Terbentuk pada tahun 1967 di Bangkok, Thailand dengan 5 negara anggota pendiri pada permulaan, hingga sekarang, ASEAN telah menjadi kuat dengan sumbangan-sumbangan dari 10 negara anggota. Setelah lima dekade berkembang, ASEAN pada pokoknya telah mengalami perubahan secara kualitatif dan resmi menjadi komunitas bersama pada tanggal 31 Desember 2015.

 

Menyerap perhatian dan partisipasi para mitra dari luar

Mengalami masa separo abad terbentuk dan berkembang, ASEAN mendapat penilaian dari opini umum internasional sebagai organisasi yang berkonektivitas secara efektif, memainkan peranan sentral dalam struktur umum di kawasan Asia-Pasifik.

Lahirnya Komunitas ASEAN telah meningkatkan posisi dan nilai strategis ASEAN, semakin menyerap perhatian dan partisipasi dari para mitra dari luar demi target bersama yaitu perdamaian, kestabilan dan perkembangan. Konferensi-konferensi tingkat tinggi khusus dengan Amerika Serikat, Rusia dan Tiongkok pada tahun lalu menjadi bukti jelas yang menunjukkan penghargaan dan dukungan dari para mitra kepada ASEAN. Hingga sekarang ini, ada 86 negara yang mengirimkan Duta Besarnya di ASEAN, 9 di antara 11 mitra dialog telah membentuk perutusan sendiri di ASEAN dan 50 komisi dari ASEAN di negara-negara ketiga. Banyak negara dan organisasi dari Asia, Eropa dan Amerika Latin terus ingin menggalang hubungan kemitraan dengan ASEAN. Pada tahun 2016, ASEAN telah menandatangani naskah yang diperluas agar Chili, Mesir dan Maroko ikut serta dalam Traktat Keakraban dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC), meningkatkan jumlah total anggota Traktat ini menjadi 35 anggota, menyampaikan status dialog menurut bidang kepada Swiss dan mitra perkembangan kepada Jerman, terus mendorong hubungan konsultasi dan kerjasama dengan berbagai organisasi regional seperti Uni Pasifik (AP), Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) dan Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk (GCC).

Amerika Serikat, mitra besar di kawasn menghargai dan mendukung sentralitas ASEAN dalam struktur kawasan yang sedang terbentuk, berkomitmen terus membantu ASEAN membangun Komunitas, menekankan ASEAN sebagai mitra ekonomi penting bagi Amerika Serikat, terus menggelarkan Gagasan Konektivitas ASEAN-Amerika Serikat, memacu pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan dan adil, menegaskan akan mempertahankan program-program pendidikan dan pemupukan untuk kaum pemuda dan wanita ASEAN seperti Program para pemimpin muda Asia Tenggara (YSEALI) dan beasiswa Fullbright. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga berkomitmen akan menghadiri peristiwa-peristiwa regional seperti Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia-pasifik (APEC) di Vietnam, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Amerika Serikat dan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur di Filipina pada akhir tahun ini.

Semua mekanisme yang bersangkutan dengan politik, keamanan dan pertahanan ASEAN tidak hanya  mengaitkan internalnya tapi juga menyerap partisipasi negara-negara besar di dunia. Forum Regional ASEAN (ARF) lahir pada tahun 1994 dengan semangat “mendorong perdamaian dan keamanan melalui dialog dan kerjasama di Asia-Pasifik” telah mengawali mekanisme dialog dan konsultasi tentang masalah-masalah keamanan dan politik di kawasan.

Tentang ekonomi, ASEAN telah menciptakan pasar yang luas dengan jumlah penduduknya sebanyak 630 juta jiwa, dengan total GDP sebanyak 3 triliun  USD, pertumbuhan sebesar 4,7% per tahun. ASEAN juga punya daya tarik bagi negara-negara, membangun konektivitas ekonomi melalui perjanjian-perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan menciptakan pasar dengan 3 miliar jiwa penduduk dan total GDP sebanyak 20 triliun USD.

 

Terus meningkatkan nilai dan daya hidup ASEAN

Melanjutkan keberhasilan yang sudah dicapai, setelah penggalan jalan 50 tahun terkait, ASEAN sedang terus bertekad mendorong konektivitas komunitas secara komprehensif dan substantif, meningkatkan nilai dan daya hidup ASEAN, memberikan kepentingan yang praksis dan jelas kepada kawasan, negara-negara anggota dan lebih dari  630 juta jiwa penduduk di kawasan.

Pada tahun 2017, ASEAN telah menetapkan 6 pengarahan prioritas yaitu membangun ASEAN yang mengarah ke warga dan menganggap warga sebagai sentral, mendorong perdamaian dan kestabilan di kawasan, memperkuat keamanan dan kerjasama maritim, mendorong pertumbuhan yang mencakup dan berdasarkan pada kreativitas, meningkatkan kemampuan kemandirian ASEAN, membawa ASEAN menjadi pola kerjasama regional dan mendorong peranan global dari ASEAN.

Setelah 50 tahun terbentuk dan berkembang, ini hanyalah satu tonggak yang penting dari satu penggalan jalan yang memakan waktu puluhan tahun, telah mencapai hasil-hasil yang menggembirakan jadi bukanlah hasil terakhir. ASEAN terus mempertahankan solidaritas, mengembangkan sentralitas, meningkatkan posisinya, sekaligus memberikan sumbangan kepada perdamian, kestabilan dan perkembangan di kawasan.  

Komentar