Masa lima tahun membangun dan mengembangkan kebudayaan dan manusia Viet Nam untuk memenuhi tuntutan perkembangan Tanah Air yang berkesinambungan

NGOC ANH
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Diberlakukan pada tanggal 9 Juni 2014, Resolusi nomor 33 NQ/TW bermaksud membangun kebudayaan dan manusia Viet Nam yang berkembang secara menyeluruh, mengarah ke kejujuran-kebaikan-keindahan, mencengkam semangat bangsa, kemanusiaan, demokrasi dan ilmu pengetahuan. Dalam proses pengembangan sosial-ekonomi Tanah Air, Viet Nam selalu mementingkan faktor kebudayaan dan manusia.
Masa lima tahun membangun dan mengembangkan kebudayaan dan manusia Viet Nam untuk memenuhi tuntutan perkembangan Tanah Air yang berkesinambungan - ảnh 1Satu pertunjukan lagu rakyat Ca Tru di Kota Ha Noi  (Foto: vov.vn) 

Setelah 5 tahun melaksanakan Resolusi nomor 33 NQ/TW, secara keseluruhan,  kebudayaan telah mencapai prestasi-prestasi penting. Semua aktivitas mengkonservasikan dan mengembangkan nilai pusaka-pusaka kebudayaan bangsa telah mencapai hasil-hasil positif. Sistim perundang-undangan terus disempurnakan, berpengaruh secara intensif dan ekstensif terhadap kehidupan rakyat. Bapak Nguyen Ngoc Thien, Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Viet Nam memberitahukan: “Yang menonjol ialah ideologi, moral  dan gaya hidup, bidang kunci dari kebudayaan telah mengalami  perubahan yang positif. Kehidupan kultural rakyat semakin kaya raya, banyak nilai kebudayaan tradisional dari bangsa telah dikembangkan, produk kebudayaan, kesusastraan  dan kesenian semakin kaya raya dan beranekaragam. Semua gerakan kebudayaan telah dikonkretkan secara praksis, berhasil mengembangkan tradisi kebudayaan keluarga, marga dan komunitas. Aktivitas kerjasama internasional tentang kebudayaan diadakan secara bergelora, memberikan sumbangan aktif pada pekerjaan luar negeri dari Negara. Hingga sekarang ini, Viet Nam telah punya 27 pusaka budaya yang dimuliakan oleh UNESCO”.

Instansi kebudayaan menerapkan masalah membina manusia Viet Nam yang berkembang secara menyeluruh merupakan salah satu di antara tugas-tugas titik berat, bersifat teori sekaligus bersifat praktek. Yang patut diperhatikan ialah memupuk semangat patriotisme, kebanggaan bangsa, moral, gaya hidup dan karakter. Bersamaan itu menciptakan perubahan kuat tentang pemahaman, semangat menghormati hukum, semua orang Viet Nam mengerti secara mendalam, merasa bangga, memuliakan sejarah dan kebudayaan bangsa. Profesor Muda, Doktor Bui Hoai Son, Kepala Institut Kebudayaan dan Kesenian Nasional Viet Nam mengatakan: “Masalah membina manusia memerlukan dua faktor utama yaitu moral dan kepandaian, di antaranya, moral merupakan pangkal. Membina manusia yang berkembang secara harmonis dan menyeluruh di semua segi moral, kearifan, jasmani dan estetika. Terutama pada latar belakang Revolusi Industri 4.0, maka manusia Viet Nam perlu dipersentajai secara lengkap semua pengetahuan dan kemampuan untuk menjadi warga negara yang memiliki taraf keahlian tinggi, mampu menyesuaikan diri secara cepat dan kemampuan kerja yang pandai. Di samping itu, manusia perlu punya keindahan jiwa, mampu merasakan kesenian, taraf estetika  dan kemampuan memanifestasikan kesenian. Memperkuat pujian terhadap faktor-faktor yang positif, teladan tipikal, teladan orang baik, pekerjaan baik dan mengarah manusia ke kejujuran-kebaikan-keindahan”.

Pada tahap 2014-2018, Viet Nam telah menandatangani 55 konvensi dan permufakatan internasional tentang kebudayaan dengan negara-negara dan berbagai organisasi internasional. Ini menjadi dasar kerjasama antara Viet Nam dengan para mitra yang bersangkutan, menyosialisasikan dan memperkenalkan kebudayaan Viet Nam  ke dunia.  Instansi kebudayaan juga selangkah demi selangkah mempersempit kesenjangan dalam penikmatan kebudayaan antar-daerah, antara daerah dataran rendah dan daerah pegunungan, daerah pedalaman dan daerah pelosok. Doktor Vu Thi Thanh Minh dari Institut Penelitian Kebudayaan Tradisional mengatakan: “Pertama-tama ialah kebijakan mengkonservasikan kebudayaan ditempatkan dalam strategi perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air. Menekankan subyek kebudayaan dan produk kebudayaan yang harus dilaksanakan dan dipelihara oleh komunitas”.

Untuk melaksanakan resolusi tersebut, instansi kebudayaan membarui metode pengelolaan, membangun strategi pengembangan barisan petugas kebudayaan secara sistimatik, meningkatkan pemahaman tentang posisi dan peranan kebudayaan dalam pembaruan dan perkembangan yang berkesinambungan. Selama ini, instansi kebudayaan telah memobiliasi kekuatan seluruh masyarakat untuk mengkonservasikan dan mengembangkan semua nilai kebudayaan tradisional, merangsang penciptaan nilai-nilai kebudayaan baru, mengembangkan semua potensi dan nilai khas dari kebudayaan Viet Nam, menerima intisari kebudayaan umat manusia dan memperkaya kebudayaan bangsa. Kebudayaan menjadi fundasi spirituil yang mantap dari masyarakat, merupakan kekuatan internal yang penting untuk menjamin perkembangan yang berkesinambungan dan membela dengan mantap Tanah Air demi target “rakyat sejahtera, negara kuat, demokratis, adil dan berbudaya”.  

Komentar