Festival Budaya-Wisata Provinsi Soc Trang yang Pertama di Kota Hanoi

Hai Huyen - Lam Thanh- Ngoc Anh
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dengan tema: “Soc Trang – silaturahmi dan konektivitas”, Festival Budaya-Wisata Provinsi Soc Trang yang pertama berlangsung pada bulan April lalu di Perkampungan Kebudayaan -Pariwisata Etnis-Etnis Vietnam di Kotamadya Son Tay, Kota Hanoi. Provinsi Soc Trang memobilisasi sekitar 80 artisan, aktor dan pemain musik dari tiga etnis yaitu Kinh, Hoa, dan Khmer, merekonstruksikan aktivitas-aktivitas budaya dan seni yang khas, dan mendemonstrasikan berbagai kerajinan tradisional lokal.

Pada Festival tersebut, para artisan dan seniman mendemonstrasikan warisan-warisan budaya Provinsi Soc Trang yang telah dimasukkan Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam ke dalam daftar warisan-warisan budaya non benda nasional seperti: seni panggung Ro Bam (jenis seni pertunjukan rakyat pertama masyarakat Khmer di Delta Mekong), musik tradisional “Ngu am” (orkestra yang terdiri dari lima instrumen musik yang menghasilkan 5 warna nada berbeda), tarian tradisional “Rom vong” dari warga etnis minoritas Khmer dan Seni musik rakyat “Don ca tai tu” daerah Nam Bo yang diakui UNESCO sebagai Warisan budaya non benda dari umat manusia.

Festival Budaya-Wisata Provinsi Soc Trang yang Pertama di Kota Hanoi - ảnh 1Festival Budaya-Wisata Provinsi Soc Trang yang pertama berlangsung pada bulan April lalu di Perkampungan Kebudayaan -Pariwisata Etnis-Etnis Vietnam di Kotamadya Son Tay, Kota Hanoi (Foto: VOV)

Festival lelang lampion dari etnis Tionghoa di Provinsi Soc Trang direkontruksikan pada Hari pesta tersebut. Ini merupakan ritual yang ada sudah lama, membawa nilai budaya yang besar, dilestarikan, dikonservasikan dan dikembangkan hingga saat ini. Pada Pesta Cap Go Meh (tanggal 15 bulan pertama kalender Imlek setiap tahun), orang Tionghoa ikut serta dalam lelang harga lampion dengan konsep bahwa kalau berhasil mendapat lampion yang cocok dalam lelang itu, keluarga akan damai tenteram, pekerjaannya lancar dan sukses. Saudara Ta Van Hua, warga etnis minoritas Tionghoa di Provinsi Soc Trang mengatakan:

“Lelang lampion berarti menyambut semua yang baik. Lelang lampion biasanya diselenggarakan pada hari Cap Go Meh dengan maknanya ialah menyambut apa yang baik untuk keluarga. Uang hasilan lelang lampion  itu akan digunakan pagoda untuk aktivitas amal”.

Pada Festival tersebut, wisatawan juga berpeluang mengalami, melihat para artisan dan tukang pandai mendemonstrasikan kerajinan-kerajinan tradisional seperti: kerajinan melukis di kaca dari warga etnis minoritas Khmer, kerajinan menganyam, dan sebagainya.

Datang ke Festival, para pengunjung juga berpeluang menikmati kuliner “bún nước lèo” (bihun kuah dengan bahannya ikan, udang…bermacam bumbu, kangkung dan sebagainya) di Soc Trang, masakan lugas yang masuk ke dalam Top 10 masakan Asia yang paling enak tahun 2023; masakan-masakan khas lokal seperti: kue Pia, kue Cong, kue Ong, kue Gung, dan lain-lain yang dilayani para artisan. Seorang turis dari Kota Hanoi merasakan: 

“Kue Pia (kue manis)sangat enak. Kue ini harum. Pengrajin membuat kue, lalu saya langsung makan, kue masih panas, sangat enak”.

Festival Budaya-Wisata Provinsi Soc Trang yang Pertama di Kota Hanoi - ảnh 2Kerajinan melukis di kaca dari warga etnis minoritas Khmer (Foto: VOV)

Pada Festival tersebut, Provinsi Soc Trang juga memamerkan foto-foto budaya dan pemandangan alam, memperkenalkan produk OCOP (program nasional satu kecamatan satu produk) dari provinsi ini. Bersamaan dengan itu, Provinsi Soc Trang juga memperkenalkan, menyosialisasikan kuliner, di antaranya ada kerajinan membuat kue Pia (warisan budaya nonbenda nasional). Saudari Huynh Phuong Kieu, Kepala Dinas Pariwisata (Dinas Kebudayana, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Soc Trang) mengatakan: 

“Setelah kerajinan membuat kue Pia diakui sebagai warisan budaya nonbenda nasional, Provinsi Soc Trang membuat proyek konverasi desa kerajinan tradisional, merekonstruksikan cara membuat kue tradisional dan memamerkannya di museum. Provinsi memperkenalkan dan menyosialisasikan kepada wisatawan tentang proses membuat kue Pia dan cara membuatnya”.

Festival Budaya-Wisata Provinsi Soc Trang yang pertama merupakan kesempatan bagi Provisni Soc Trang untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan kebudayaan lokal kepada wisatawan domestik dan mancanegara. Ini juga merupakan kesempatan bagi warga etnis-etnis minoritas untuk bertemu dan bertukar pengalaman dalam mengkonservasikan dan mengembangkan nilai kebudayaan tradisional dari etnis-etnis Vietnam.

Komentar