Vietnam dan Thailand Bekerja Sama Mengembangkan Komunitas secara Berkelanjutan dengan Filsafat Ekonomi Kecukupan

Minh Ly
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Selama 70 tahun ini, proyek Pengembangan komunitas yang berkelanjutan di atas dasar Filsafat Ekonomi Kecukupan (SEP) dari almarhum Raja Rama IX diterapkan dan mencapai sukses dengan banyak bentuk yang berbeda-beda di Thailand. Di Vietnam, Kementerian Luar Negeri Thailand berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Thailand di Kota Hanoi melakukan survei dan membantu pelaksanaan proyek SEP di Dusun Dong Xien dan Dusun Dong Bong, Kecamatan Yen Lac, Kabupaten Phu Luong, Provinsi Thai Nguyen. Ini merupakan proyek SEP pertama yang dilaksanakan di Vietnam dengan sponsor Pemerintah Thailand. 

Pada awal tahun 2020, Kedutaan Besar Thailand di Kota Hanoi berkoordinasi dengan Badan Kerja Sama Internasional Thailand (TICA) dari Kementerian Luar Negeri Kerajaan Thailand telah mengirimkan 3 pakar dari Universitas Maejo ke Vietnam untuk melakukan survei terhadap 100% kepala keluarga di Dusun Dong Bong dan Dusun Dong Xien, Kabupaten Phu Luong, Provinsi Thai Nguyen.

Melalui proses survei dan penelitian yang dilakukan para pakar tersebut serta pendapat warga, pihak Thailand telah mengajukan keputusan bahwa Dusun Dong Bong akan mengembangkan kerajinan dan produk-produk pertanian. Sedangkan di Dusun Song Xien, ciri budaya yang khas dari warga setempat, khususnya dua pusaka budaya nonbendawi tingkat nasional yaitu pesta permohonan panenan yang baik dan tarian “Tac Xinh” dari warga etnis minoritas San Chay, menjadi prasyarat untuk mengembangkan wisata komunitas. Semua hal ini benar-benar sesuai dengan kriterium pelaksanaan proyek pengembangan komunitas yang berkelanjutan di atas dasar Filsafat Ekonomi Kecukupan (SEP).

Vietnam dan Thailand Bekerja Sama Mengembangkan Komunitas secara Berkelanjutan dengan Filsafat Ekonomi Kecukupan - ảnh 1Delegasi Provinsi Thai Nguyen berfoto dengan Wakil Kedubes Thailand di Hanoi

Nguyen Van Ngoc, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Thai Nguyen, memberitahukan:

Provinsi Thai Nguyen memiliki ciri-ciri yang bisa diterapkan pada pola-pola pariwisata Thailand. Kami ingin akan membangun beberapa pola wisata yang sama dengan Thailand, di atas dasar memanfaatkan potensi dan keuntungan tentang sumber daya wisata di Provinsi Thai Nguyen. Kami telah menyusun proyek dengan skala tingkat provinsi untuk mengembangkan pariwisata Thai Nguyen pada periode 2021-2025, visi sampai tahun 2030”.

Sebelumnya, pada tahun 2019, Komite Rakyat Kabupaten Phu Luong telah mengirimkan pejabat, pemimpin komunitas dan kaum tani di Dusun Dong Bong dan Dong Xien ke Thailand untuk mempelajari dan melakukan penelitian tentang proyek “Pengembangan komunitas yang berkelanjutan berdasarkan pada SEP, Pengembangan produk lokal, Wisata komunitas dikaitkan dengan pertanian dan kehutanan”.

Lam Viet Phuong, Wakil Kepala Kantor Dewan Rakyat dan Komite Rakyat Kabupaten Phu Luong, anggota delegasi Provinsi Thai Nguyen yang datang belajar di Thailand, memberitahukan:

 “Saya belajar di Universitas Maejo selama sekitar 20 hari. Di sana, saya belajar filsafat SEP yang disusun oleh Raja Rama IX, kemudian melakukan praktek tentang aktivitas-aktivitas wisata komunitas dan pengembangan ekonomi di berbagai dusun di Thailand. Hal yang saya lihat sangat sesuai ialah Thailand telah berhasil memanfaatkan keunggulan kebudayaan serta sumber daya alam yang tersedia di daerah. Hal ini akan menjadi perkembangan yang sangat berkelanjutan”.

Vietnam dan Thailand Bekerja Sama Mengembangkan Komunitas secara Berkelanjutan dengan Filsafat Ekonomi Kecukupan - ảnh 2Panorama pembahasan tentang komunitas yang berkelanjutan dan wisata komunitas antara Thailand dan Provinsi Thai Nguyen

Berbicara tentang pengembangan wisata komunitas, Ratiwan Boonprakhong – Direktur Kantor Perwakilan Direktorat Jenderal Pariwisata Thailand (TAT) di Kota Ho Chi Minh, berbagi pengalaman:

 “Hal yang penting ialah harus membolehkan warga setempat ikut membuat rencana, mengelola pariwisata, melihat pentingnya proyek, bisa merasakan diri sebagai tuan dan memperoleh pendapatan, maka mereka akan merasa gembira. Pariwisata berkelanjutan merupakan pariwisata yang berkembang secara terus-menerus. Negara hanya memberikan bantuan dan menciptakan semua syarat yang kondusif. Dengan demikian, kesinambungan akan diperoleh dari komunitas, warga harus menjadi pengelola wisata komunitas di daerah”.

Di masa depan, Kedutaan Besar Thailand akan terus mengadakan pertukaran pengalaman dan melakukan pelatihan untuk warga Provinsi Thai Nguyen dengan bentuk online dan offline setelah wabah Covid-19 dikendalikan secara lebih baik. Sedangkan pada pihaknya, TAT berencana mengundang delegasi Provinsi Thai Nguyen mengunjungi dan mencari tahu tentang pola wisata komunitas di Thailand, serta mengundang rombongan wartawan Thailand datang untuk menyosialisasikan wisata komunitas di Provinsi Thai Nguyen./.

Komentar