Kalau melepas pandangan ke Danau Barat yang penuh dengan angin bertiup, restoran Eastern & Oriental Tea House and Coffee Parlor dirancang sebagai sebuah vila bertaman, sudah lama menjadi tempat pertemuan ideal bagi kalangan pemuda Vietnam dan internasional yang paham dan tahu menikmati minuman dan kue-kue Eurasia.
 Program “Thai Summer Delicacies” membawa produk halal Thailand lebih dekat dengan pemakan Vietnam. |
Di musim gugur yang sejuk di Hanoi pada Agustus, restoran ini menyambut lebih banyak tamu karena ini adalah tempat yang dipilih oleh Kedutaan Besar Thailand untuk menyelenggarakan program "Thai Summer Delicacies" - sebuah proyek kerja sama untuk memperkenalkan makanan penutup dan minuman tradisional dan kreatif yang dibuat dengan bahan halal dari Thailand. Duta Besar Thailand untuk Hanoi, Nikorndej Balankura berbagi:
“Restoran ini memiliki kemampuan kreatif untuk membuat bermacam kue baru dari bahan-bahan Halal Thailand seperti Thai Tea Croissant, Thai Tea Crepe Cake, berbagai jenis kue yang dibuat dari santan kelapa halal seperti kue Khanom Tom yang terinspirasi dan terinspirasi oleh kopi kelapa Vietnam, mereka juga coba mencampurkan teh Thailand dengan santan. Pesan utama dari program ini adalah Halal untuk semua orang - Halal is for everyone. Halal tidak hanya diperruntukkan kepada umat Islam saja, tetapi halal sangat baik untuk kesehatan.”
 Ibu Ali Waugh, pemilik Eastern & Oriental Tea House and Coffee Parlor (kanan) memberikan hadiah kepada Duta Besar Thailand untuk Hanoi, Nikorndej Balankura. |
Memang ada banyak restoran yang melayani teh dan kue Thailand di Hanoi, tetapi ini adalah restoran pertama yang menyaring teh Thailand untuk dimasukkan ke dalam hidangan Barat, tanpa restoran yang membuat makanan seperti itu.
Dan inilah alasannya mengapa Eastern & Oriental dipilih oleh Kedutaan Besar Thailand untuk menyelenggarakan program "Thai Summer Delicacies" karena kreativitasnya yang tinggi dalam menciptakan resep dan minuman baru. Ibu Ali Waugh, pemilik Eastern & Oriental Tea House and Coffee Parlor mengatakan:
“Restoran akan memperkenalkan 31 jenis minuman dan kue Thailand sepanjang bulan Agustus dan akan memuatnya di facebook dan Instagram restoran. Kami akan memfokus makanan-makanan ekspor halal Thailand yang terkenal seperti air kelapa, teh Thailand, dan mangga. Event ini berakhir, restoran akan memilih hidangan Thailand khas dan terkenal untuk ditambahkan ke menu layanan reguler dan akan ada ruang khusus untuk menghidangkan kuliner Thailand.”
Bapak Tran Phuong - pemakan yang berpartisipasi dalam program tersebut mengatakan:
“Biasanya bahan-bahan halal diperuntukkan kepada umat Islam, tapi karena kualitasnya sangat bagus dan cocok dengan kesehatan semua orang, saya berpikir bahwa semua bahan yang digunakan dalam kue Thailand tradisional juga merupakan cara bagi orang Thailand untuk menyampaikan pesan bahwa mereka ingin mempromosikan makanan bersih dan aman kepada semua orang.”
 Minuman halal yang dibuat dengan bahan halal dari Thailand. |
Tidak hanya pemakan Vietnam yang menyukai minuman dan kue Thailand saja, tetapi Bapak Denny Abdi, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam juga mengapresiasi kuliner Thailand yang dibuat dengan bahan-bahan halal.
“Makanan- makanan Thailand terkenal di seluruh dunia. Ini juga seperti makanan kami sendiri. Ada kesamaan antara makanan Thailand dan makanan Indonesia. Dan tentu saja kami adalah keluarga besar ASEAN, jadi kami akan saling berbagi. Kami berbagi informasi tentang kuliner, budaya, dan hampir semua hal. Jadi, bagi saya, seperti sedang menikmati makanan sendiri.”
Pada bulan Agustus lalu, setiap hari Eastern & Oriental Tea House and Coffee Parlor memperkenalkan kue-kue dan minuman yang dibuat dengan bahan-bahan Thailand yang telah mendapat sertifikat tentang makanan halal. Produk halal Thailand dengan reputasi standar internasional tentang keamanan dan kebersihan bahan makanan akan membantu kuliner halal Thailand lebih dekat dengan pemakan Vietnam.