"Tidak tahu sejak kapan

 Sejenis bunga berwarna kuning keputih-putihan

Bunga ini telah berkaitan dengan rakyat Laos

Namanya "Bunga Champa”

Itulah bait pertama dalam puisi yang bertemakan "Bunga Champa dan tarian" ciptaan musikus Pham Thanh Hai, seorang guru seni suara asal provinsi Bac Giang. Saudara Hai mencipta puisi tersebut secara spontan dalam kunjungan pertamanya ke negeri Laos yang indah permai. Mengetahui dan mencintai negeri Laos melalui teman-teman S2, maka sejak tahun 2016, Hai telah berkali-kali mengunjungi Laos dan menganggap Laos sebagai kampung halaman keduanya. Dia mencipta  puisi tersebut, kemudian mengaransirnya, dengan perasaan sederhana , lugas dan perasaan yang sejati.

"Sejak kecil, saya sudah hafal lagu "Bunga Cham Pa yang indah", saya hanya mendengar reportase tentang bunga Champa Laos di Radio dan membayangkannya saja, tetapi saya tidak tahu seperti apa di luar. Ketika saya pergi ke Laos, saya bisa melihat jenis bunga itu dan juga berpartisipasi dalam tarian Lam-Vong, yang sangat terampil dan fleksibel, maka saya telah  mencipta puisi ini."

Musikus Pham Thanh Hai. Foto: VOV

Bagi penyanyi dan muskus  muda Bui Tuan Ngoc, sekaligus pencipta lagu "Gadis Vieng Chan", maka ini merupakan inspirasi setelah kunjungan singkat di Laos, tetapi dengan mata seorang artistik, artis muda itu telah tergetar oleh para gadis Laos yang lembut dan cantik.

Yang paling mengesankan bagi Tuan Ngoc adalah citra seorang gadis Laos dengan rambut hitam panjang, senyuman yang manis, dan pesona yang anggun dan menggoda dalam tarian Lam-vong. Lagu ini menciptakan aksentuasi karena melodinya gembira dan terutama liriknya dalam bahasa Laos yang sederhana, tetapi telah diaransir secara halus oleh penyanyi muda tersebut telah menyerap para pemuda Laos dan Vietnam, oleh karenanya lagu tersebut memperoleh lebih dari 1,7 juta pendengar di Youtube.

Muskus  muda Bui Tuan Ngoc Foto: VOV

Sedangkan untuk para musikus terkemuka Laos seperti Bapak Douangmixay Likaya, yang termasuk generasi seniman Laos pertama yang dikirim ke Kota Vietnam untuk belajar di Sekolah Musik Hanoi (sekarang adalah Akademi Musik Nasional Vietnam), karya-karya musik adalah perasaan  bagi wakyat Vietnam.

Dalam penciptaan musik, ia telah menghasilkan10 karya tentang hubungan persahabatan Laos-Vietnam, di antaranya sebagian besar karya dicipta dengan tema Paman Ho seperti: Simfoni "Hong Ha-Cuu Long", simfoni "Ho Chi Minh- Matahari bersinar abadi". Musikus Douangmixay berbagi bahwa perasaannya terhadap saudara-saudara Vietnam membantu dia mencipta lagu yang memuji persahabatan Laos - Vietnam:

“Pada masa sangat kecil, saya telah tinggal bersama dengan tentara sukarelawan di Sam To, berbatasan dengan provinsi Nghe An (Vietnam Tengah). Kehidupan saya sejak kecil hingga sekarang selalu terkait dengan negeri dan masyarakat Vietnam. Saya menulis karya, mencipta lagu, dan simfoni untuk dihadiahkan kepada rakyat Vietnam. Itulah kemauan yang saya rasa perlu  laksanakan.”

Musikus Douangmixay. Foto: VOV

Itu hanya tiga di antara sangat banyak orang yang mencintai dan menghargai persahabatan Vietnam -Laos. Karena rasa sayang, mereka telah menggunakan puisi dan lagu untuk mengungkapkan isi hatinya. Pastilah akan ada lebih banyak karya yang dilahirkan di masa depan. Karya-karya dari pencipta  Laos mengenai rasa cinta terhadap Vietnam, dari orang-orang Vietnam yang menunjukkan rasa cintanya terhadap negeri bunga Champa, dan memanifestasikan  rasa cinta Vietnam-Lao yang bertolak dari hati.