Payung Bosang - Keindahan Budaya Provinsi Chiang Mai, Thailand

Nguyen Yen
Chia sẻ

(VOVWORLD) - Ketika menyebut nama Thailand, semua orang biasanya berpikir akan negeri pagoda emas, negeri dari senyuman. Kalau  berpeluang mengujungi Thailand, salah satu oleh-oleh yang sering dibeli wisatawan untuk teman dan kerabatnya adalah payung kertas buatan warga  sebuah desa kuno di Provinsi Chiang Mai – tempat yang dinamakan "Bunga Mawar dari Utara" di Thailand. Hari ini, tidak perlu datang ke Desa Bo Sang, kami akan membawa Anda sekalian untuk bertemu dengan seorang seniman desa kuno ini di Ibukota Ha Noi guna bersama-sama mencari tahu tentang keindahan payung yang sangat istimewa ini.

Payung Bosang - Keindahan Budaya Provinsi Chiang Mai, Thailand - ảnh 1Payung Bosang

Untuk pertama kali tiba di Ha Noi untuk ikut menyosialisasikan kebudayaan dan pariwisata Thailand, saudari Pattana Chonthavivirut dalam busana tradisional yang berwarna-warni dari perempuan Thailand Timur Laut, rambutnya disanggul tinggi, merasa heran atas perhatian para pengunjung di gerai yang  memperkenalkan payung tradisional Desa Bo Sang, yang biasanya disebut payung Bo Sang. Hampir sepuluh pengunjung berkerumun, berdiri di sekitar untuk memandangi saudari Pattana Chonthavivirus dan seorang temannya yang melukis motif-motif dekorasi pada  payung kertas kecil yang cantik itu.

“Motif-motif  yang dilukis di payung Bo Sang sangat lugas, motif bunga dan daunnya yang dekat dengan alam dan sangat artistik. Setiap produk adalah anak spiritual dari artisan yang dia ciptakan. Semua pendatang di sini sangat memperhatikan payung Thailand karena semuanya sangat indah, dan mereka sangat ingin menyimpan satu suvenir asal Thailand”.

Payung Bosang - Keindahan Budaya Provinsi Chiang Mai, Thailand - ảnh 2Saudari Pattana Chonthavivirut (kanan) dan temannya sedang membuat payung Bosang

Saudari Pattana Chonthavivirut memberitahukan bahwa Bo Sang merupakan satu desa kecil di Kerajaan Lanna kuno. Tempat ini menghimpun keluarga-keluarga pembuat payung yang bertahap dikembangkan dari generasi ke generasi dan reputasi payung yang halus kian tersebar jauh. Hingga sekarang, desa kerajinan Bo Sang telah hidup selama lebih dari lima abad ini dan sebagian besar penduduk desa ini berkaitan dengan kerajinan tradisional tersebut.

“Desa Bo Sang merupakan desa pembuatan payung satu-satunya di Thailand. Wisatawan yang datang ke Chiang Mai semuanya mengunjungi desa kami. Belum berfoto dengan payung di Desa Bo Sang berarti belum datang di Chiang Mai. Saya membuat payung sejak masih kecil, hingga kini sudah lebih dari 30 tahun. Orang tua saya mewariskan kerajinan ini kepada saya”.

Untuk membuat payung-payung, warga Desa Bo Sang menggunakan bermacam-macam bahan, selain bambu dan sutra, juga ada jenis kertas yang dibuat dari pohon “Sa”. Proses pembuatan kertas “Sa” tidak mudah. Kulit kayu pohon Sa direbus selama kira-kira 3 jam, kemudian ditumbuk hingga halus, tambahkan air dan aduk terus-menerus hingga bubuk kertas larut dalam air dan menjadi adonan berupa lem. Akhirnya, pembuat akan menuangkan adonan ini ke dalam bingkai-bingkai kayu yang berfungsi membentuk lembaran kertas, dan mengeringkannya selama sekitar 20 menit di bawah sinar matahari.

Payung Bosang - Keindahan Budaya Provinsi Chiang Mai, Thailand - ảnh 3Desan kerajinan Bosang

Seperti halnya dengan proses pembuatan kertas Sa, proses pembuatan bingkai payung dan dekorasi payung juga tidak kalah pentingnya. Saudari Pattana Chonthavivirut memberitahukan bahwa semua motif dekorasi di payung dilukis dengan warna alami dari bermacam-macam tanaman, tetapi dewasa ini desa kerajinan kian berkembang, maka para seniman lebih umum menggunakan cat akrilik.

“Ciri menonjol dari payung Bo Sang ialah semua tahap dibuat secara manual dan motifnya tidak duplikat. Setiap payung memiliki motif-motif yang berbeda. Biasanya berupa bunga dan hewan yang menonjol di Thailand, misalnya gambar gajah. Pelanggan sering membeli payung untuk dipajang dalam  berbagai upacara seperti upacara pernikahan karena payung merupakan hiasan mungil di mana nama kedua pengantin akan ditulis. Selain itu, payung juga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari”.

Ketika ikut menyosialisasikan kebudayaan dan pariwisata Thailand di Ha Noi kali ini, saudari Pattana Chonthavivirut menginginkan agar melalui produk-produk tradisional Thailand, warga Vietnam akan lebih memahami kebudayaan negeri ini. Dan ketika situasi wabah Covid-19 dapat dikendalikan, payung-payung Bo Sang akan menjadi satu suvenir kesukaan wisatawan dalam kunjungan di Thailand. Khususnya, kalau berkesempatan mengunjungi desa kerajinan Bo Sang pada Januari, wisatawa akan berpeluang menghadiri Festival Payung Bo Sang. Ini dianggap sebagai salah satu festival yang paling terkenal di Thailand./.

Komentar