Pada tahun 2020, berfokus mendorong kerjasama ekonomi ASEAN

Anh Huyen
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada tahun 2020, Vietnam memegang peranan sebagai Ketua ASEAN. Dibentuk dengan target mendorong pertumbuhan ekonomi, mendukung perdamaian di kawasan, dan mengembangkan pertukaran budaya antara para anggotanya, Tahun ASEAN 2020 bertema: “Berkaitan dan cepat tanggap”. Wartawan Radio Suara Vietnam (VOV) baru saja melakukan wawancara kepada Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh tentang hubungan kerjasama ekonomi Vietnam-ASEAN, salah satu di antara tiga pilar utama dalam hubungan kerjasama Vietnam-ASEAN.
Pada tahun 2020, berfokus mendorong kerjasama ekonomi ASEAN - ảnh 1Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh (Foto: VOV) 

“Pada tahun 1995, kita resmi berpartisipasi dalam ASEAN. Pada waktu itu, Vietnam juga baru ke luar dari periode embargo dan mulai melaksanakan pembaruan-pembaruan yang menyeluruh dan kuat. Kemudian adalah masuk ke Zona Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) pada tahun 1996. Itu merupakan langkah-langkah pertama Vietnam melaksanakan Resolusi Kongres Nasional VII Partai Komunis Vietnam menurut arah membangun dan melaksanakan Strategi hubungan luar negeri  di atas dasar menganeka-ragamkan dan menganeka-arahkan hubungan-hubungan dengan para mitra, di antaranya menganggap kerjasama ekonomi merupakan fondasi penting. Bisa dikatakan bahwa dari langkah-langkah pertama ini, Vietnam telah tumbuh mendewasa dan berkembang secara sangat kuat. Itu merupakan fondasi bagi semua strategi integrasi Vietnam dalam tahap-tahap berikutnya, termasuk di bidang diplomatik dan ekonomi”.

Ketika menilai hubungan kerjasama antara Vietnam dan ASEAN dalam proses integrasi Vietnam, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh menganggap bahwa dengan posisi geopolitik yang sangat penting di kawasan Asia Tenggara dan negara-negara dalam ASEAN, bisa dikatakan bahwa Vietnam pastilah akan mengembangkan kekuatan dan suaranya kalau bisa menciptakan kebulatan pendapat serta solidaritas dan persatuan agar supaya tidak hanya mempunyai posisi bersama yang kuat untuk menegaskan posisi geopolitik negara-negara dalam Asia Tenggara dan ASEAN, melainkan juga terus mempunyai peranan, memberikan sumbangan, serta menikmati keuntungan-keuntungan yang paling kondusif dari AFTA, serta hubungan AFTA dengan para mitra di luar. Tentang hubungan kerjasama ekonomi – salah satu di antara tiga pilar utama dalam kerjasama Vietnam-ASEAN, Menteri Tran Tuan Anh memberitahukan:

ASEAN telah menjadi salah satu di antara para mitra dagang papan atas di dunia bagi Vietnam, di semua bidang seperti ekonomi, perdagangan, investasi, dan sebagainya. Ketika berpartisipasi dan berintegrasi dalam ASEAN, dengan pilar tentang ekonomi dan menganggap  perdagangan dan investasi sebagai fondasi telah menciptakan motivasi-motivasi besar bagi konektivitas erat dan lebih kuat atara Vietnam dan negara-negara ASEAN, serta membantu Vietnam terus meningkatkan posisinya di gelanggang internasional”.

Menurut Menteri Tran Tuan Anh, dari satu negara yang ikut serta dalam AFTA pada tahun 1996, sampai sekarang Vietnam sudah punya 16 Perjanjian perdagangan bebas, di antaranya ada sangat banyak Perjanjian Perdagangan generasi baru yang sudah Vietnam tandatangani dengan hampir semua perekonomian terbesar di dunia. Ada 15 di antara total 20 negara dalam G-20 yang sudah menandatangani FTA dengan Vietnam. Hal itu membuktikan kemampuan dan posisi, serta citra Vietnam telah meningkat drastis. Dan dengan hasil begitu, hubungan kerjasama Vietnam – ASEAN telah memberikan banyak pengalaman dalam buka pintu dan integrasi:

“Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya berada di setiap bidang, tetapi  secara umum hal itu membantu kita lebih tumbuh mendewasa, memberikan sumbangan-sumbangan yang aktif dan bermakna untuk restrukturisasi perekonomian kita, dan terus membarui pola pertumbuhan serta mengaitkannya dengan pembangunan negara hukum – di atas dasar satu perekonomian pasar menurut arah sosialis. Satu Komunitas Ekonomi ASEAN yang dibentuk pada Desember 2015 telah membuktikan satu visi bersama dari para pemimpin negara-negara ASEAN serta Vietnam. Komunitas Ekonomi ASEAN dan Visi ASEAN 2025 merupakan pengarahan-pengarahan mendasar dan utama untuk menjamin posisi serta peranan ASEAN sebagai satu pusat di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia-Pasifik. Hal ini tidak hanya akan membantu Vietnam serta semua negara ASEAN yang lain mencapai kemakmuran dan kemajuan, melainkan juga di dalam mekanisme-mekanisme untuk membela perdamaian dan kesetabilan bersama di kawasan”.

Dengan tema: “Berkaitan dan Cepat Tanggap”, Menteri Industri dan Perdagangan Tran Tuan Anh juga memberitahukan prioritas-prioritas Vietnam dan Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam pada Tahun Keketuaan ASEAN 2020:

Dengan dua isi dalam tema tahun 2020, Vietnam juga membuat pengarahan tentang target-target prioritas. Sebagai Ketua ASEAN 2020, Vietnam menyampaikan kira-kira 16-17 gagasan sendiri agar bisa mencapai kesepakatan dengan negara-negara anggota ASEAN yang lain untuk melaksanakannya pada tahun 2020, yang meliputi bidang-bidang seperti ekonomi, perdagangan, investasi, dan teknologi. Selain itu, usaha menyempurnakan institusi dan infrastruktur, di antaranya ada infrasstruktur lunak dan infrastruktur keras serta konektivitas antara negara-negara dalam ASEAN akan merupakan isi-isi prioritas Vietnam, dan akan dilaksanakan oleh Vietnam dan negara-negara ASEAN pada tahun 2020”.

Komentar