Pada lokakarya tersebut, para pakar senior di bidang ekonomi kreatif asal negara-negara ASEAN, Tiongkok, Republik Korea dan Amerika Serikat telah bersama-sama membahas cara untuk lebih mendorong cabang-cabang industri kreatif ASEAN serta membantu para talenta kreatif. Pada event ini, Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa menegaskan pentingnya perekonomian kreatif terhadap omset sebesar hampir 2,3 triliun USD per tahun (sama dengan 3,1% PDB global). Dia juga menekankan kebijakan yang konsekuen dari Thailand dalam mendorong perekonomian kreatif.
Pemeliharaan perekonomian kreatif selalu merupakan satu kebijakan besar dari Thailand. Kami telah mendorong cabang-cabang industri kreatif tidak hanya di Thailand saja, melainkan juga di kawasan selama dua dekade ini. Ini juga merupakan bidang titik berat untuk merangsang perekonomian dari Pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, yang telah diajukan dalam pernyataan kebijakan dari Pemerintah baru di depan Parlemen pada pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa menegaskan pentingnya perekonomian kreatif. Foto: VOV |
Menteri Maris memberitahukan bahwa perekonomian kreatif Thailand telah menyumbangkan lebih dari 32 miliar USD pada tahun 2021, menduduki hampir 7% PDB negeri pagoda emas itu. Data menunjukkan bahwa lebih dari 70% negara di dunia telah menyusun banyak kebijakan untuk memanfaatkan potensi perekonomian kreatif, menganggap ini sebagai sumber utama untuk menciptakan lapangan kerja, yang sedang menduduki sekitar 6% lapangan kerja global.
Oleh karena itu, Menteri Maris menganggap bahwa negara-negara ASEAN perlu lebih berupaya dalam berkoordinasi dan saling membantu di aspek penyusunan kebijakan nasional tentang perekonomian kreatif, menuju ke satu masa depan yang lebih makmur dan kreatif bagi ASEAN. Berbagi penilaian ini, Ibu Phongsaward Guyaroonsuith, wakil Komite Strategi Kekuasaan Lunak Thailand, mengatakan:
Thailand percaya bahwa integrasi kreativitas ke dalam pelestarian dan pengembangan pusaka budaya tanah air bisa memberikan nilai-nilai ekonomi yang besar. Perekonomian kreatif Thailand memainkan peranan sebagai tulang punggung, menjanjikan akan memberikan nilai-nilai ekonomi besar tidak hanya bagi Thailand saja, tetapi juga bagi seluruh ASEAN. Kreativitas tidak punya perbatasan dan saat bekerja sama, kita dapat memanfaatkan seluruh potensi kebudayaan yang kaya dari ASEAN, memosisikan ASEAN sebagai kawasan terdepan dalam perekonomian kreatif global.
Ibu Phongsaward Guyaroonsuith memberitahukan, cara pendekatan dari Thailand terhadap perekonomian kreatif berfokus pada tiga bidang utama. Yang pertama, negara ini berencana mengembangkan para talenta kreatif untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia kreatif dan terampil.
Selanjutnya, Pemerintah Thailand memberlakukan kebijakan untuk mendorong cabang-cabang industri kreatif dengan menciptakan lingkungan bisnis yang akrab dan punya banyak prioritas dengan langkah-langkah membantu pengelolaan di bidang-bidang seperti pariwisata, feisyen, kuliner, dll. Akhirnya, untuk memperluas produk-produk dan layanan kreatif Thailand di pasar global, negara ini berkomitmen mendorong ekspor produk-produk budaya yang mencerminkan pusaka-pusaka tipikal dari kawasan ASEAN.
Melalui sesi-sesi pembahasan, para pembicara sepakat bahwa pendorongan lebih lanjut kerja sama antarnegara ASEAN merupakan cara satu-satunya untuk membantu ASEAN dengan cepat menjadikan kekuatan kebudayaannya sebagai peluang-peluang global.